Semua pasien yang baru masuk senden bisa punya kondisi kebersihan mulut yang buruk. Dalam kondisi semacam ini, layanan oral hygiene (kebersihan mulut) bisa diperlukan bila memang diperlukan, sekurang-kurangnya empat jam sekali, bisa lebih sering.

Indikasi untuk layanan oral hygiene meliputi pasien dengan karakteristik sebagai berikut:

1. Pasien yang mengalami demam tinggi atau hyper-pyrexia.
2. Pasien yang sangat sakit atau pasien yang tidak sadar.
3. Pasien yang dietnya makanan cair atau yang tidak bisa makan pakai mulut atau menelan (NPO).
4. Pasien dengan selang melalui hidung (nasal tubing).
5. Pasien pasca operasi.
6. Pasien dengan borok di mulut.
7. Pasien yang mengalami dehidrasi
8. Pasien yang bernapas melalui mulut.
9. Pasien yang menjalani terapi oksigen.
10. Pasien yang tidak tahu atau kurang tahu tentang kebersihan mulut.
11. Pasien yang kurang motivasi tentang oral hygiene.
12. Pasien yang produksi air liur dalam mulutnya menurun atau menghilang.
13. Intervensi yang mengubah status oral.
14. Status nutrisi yang buruk.
15. Pasien yang mengalami gangguan kekebalan tubuh.
16. Pasien penderita sakit mental.
17. Pasien dengan kerusakan katup jantung.
18. Pasien penderita gangguan darah.

Kontra indikasi untuk oral hygiene pada kala ini belum diketahui ada.