Jenis dan Klasifikasi Implan Gigi
author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID
1. Klasifikasi Berdasarkan Desain Implan
- Endosteal
- Ramus frame.
Fikstur ini bentuknya seperti huruf u. - Root form.
Fikstur dibuat menyerupai akar gigi asli. - Blade form.
Fikstur berbentuk lempengan tipis seperti bilah dan dipasang dengan cara dilampirkan.
- Ramus frame.
- Subperiosteal.
Implan dipasang tepat di bawah periosteum dan di atas korteks tulang rahang. - Transosteal.
Implan transosteal menggabungkan komponen subperiosteal dan komponen endosteal. Fikstur ini mempenetrasi bidang tulang kortikal. - Intramukosal.
Implan macem ini disisipkan pada lokasi mukosa oral.
2. Klasifikasi Berdasarkan Mekanisme Perlekatan Implan
- Oseointegrasi.
Tulang melekat ke dan menyatu dengan permukaan implan. Untuk meningkatkan proses penyatuan, implant dilapisi dengan bahan bioaktif. Mekanisme oseointegrasi ditemukan oleh Branemark. - Fibrointegrasi.
Jaringan lunak menutup implant sepenuhnya. Fibrointegrasi ditemukan oleh Dr. Charles Wiess.
3. Klasifikasi Berdasarkan Desain Badan Makroskopis Implan
- Silinder.
Implan berbentuk tabung silinder polos ini adalah bentuk implan gigi modern generasi pertama sebelum dikembangkan menjadi bentuk-bentuk lain. Kelebihan impln ini ada pada permukaannya polos yang berfungsi mencegah retensi plak. - Thread.
Permukaan implant dibuat berulir untuk menambah luas permukaan dan meningkatkan distribusi tekanan ke tulang sekitarnya. - Plato.
Implan berbentuk seperti plato (dataran tinggi) dengan lereng landai dan ujung terpotong. - Perforasi.
Implan dengan bahan membran berpori yang didukung dengan lapisan logam perforasi. - Solid.
Badan implant padat tanpa ada lubang. - Berlubang-lubang.
Desain implan gigi dibuat berlubang-lubang pada sisi apikal dalam jarak dan ukuran tertentu. Ini dimaksudkan agar penjangkaran implant lebih kuat. - Bolong di bagian ujung.
Implan dibuat bolong di bagian ujung agar tulang tumbuh melalui lubang itu dan mencegah implant berotasi.
4. Klasifikasi Berdasarkan Permukaan Implan
- Halus.
Implan modern generasi pertama mempunyai permukaan yang halus licin. Permukaan semacam ini berguna untuk mencegah plak. - Machined.
Implan generasi selanjutnya punya permukaan yang dibentuk menggunakan mesin agar lebih kuat melekat pada tulang rahang. - Bertekstur.
Permukaan yang kasar lebih luas daripada permukaan yang halus. Hal ini memengaruhi luas area tempat sel-sel tulang melekat pada tulang. Area yang lebih luas menghasilkan perlekatan yang lebih luas dan lebih kuat. - Berlapis.
Implan dilapisi dengan lapisan berpori. Lapisan tersebut dibuat dari bahan titanium hidroksi apatit.
5. Klasifikasi Berdasarkan Bahan Implan
- Logam
Umumnya implan gigi terbuat dari titanium atau paduan logam dengan titanium. Bahan lainnya adalh stainless steel, vitallium, dan paduan kobalt kromium molibdenum. - Keramik/ berlapis keramik
Bahan ini digunakan untuk menghasilkan permukaan bio aktif. Bahan keramik terdiri dari yang bersifat reaktif dan non-reaktif untuk pasien yang berbeda. - Polimer
Implan polimer dibuat dari polimetilmetakrilat dan politetrafluoretilen. Bahan ini digunakan sepanjang implant untuk menyebar tekanan dan tidak digunakan sendiri. - Senyawa karbon
Implan karbon dibuat dari karbon dan stainless steel. Modulus elastisitas implant macem ini setara dengan dentin dan tulang.
Mau tahu implant mana yang paling pas bagi Anda? Telepon saja kami.