Kekasaran permukaan implant faktor sukses implant gigi (5)
Nilai rata-rata ± simpangan baku kekasaran permukaan silinder titanium parameters adalah sebagai berikut:
- Pemrosesan mesin
- Ra (µm): 0.65+0.11
- Rq (µm): 0.81+0.17
- Rz (µm): 6.09+0.37
- Rmax (µm): 7.76 + 1.37
- Rpkx (µm): 21.6+0.41
- A1 (µm²): 24.71 + 5.42
- A2 (µm²): 70.66+16.20
- Asam
- Ra (µm): 0.51+0.10
- Rq (µm): 0.71+0.07
- Rz (µm): 5.09+0.46
- Rmax (µm): 6.78 + 1.33
- Rpkx (µm): 1.77+0.37
- A1 (µm²): 34.76 + 7.35
- A2 (µm²): 103.86+14.80
- Amplas
- Ra (µm): 0.75+0.05
- Rq (µm): 0.98+0.04
- Rz (µm): 5.55+0,21
- Rmax (µm): 12.44 + 9.7
- Rpkx (µm): 6.75+0.76
- A1 (µm²): 99.75+ 6.76
- A2 (µm²): 190.13+ 4.90
- Anodisi
- Ra (µm): 0.87+0.14
- Rq (µm): 1.12+0.18
- Rz (µm): 5.14+0.69
- Rmax (µm): 19.84+2.13
- Rpkx (µm): 16.71+2.47
- A1 (µm²): 97.67+11.43
- A2 (µm²): 215.37+ 1.67
Links et al pada tahun 1998 menunjukkan pentingnya topografi permukaan implan pada regulasi fisiologi osteoblas.
Misalnya, pada permukaan yang halus, adhesi osteoblas tampaknya menurun, tetapi berkembang biak dengan lebih cepat. Pada permukaan yang kasar, osteoblas tampak melekat lebih kuat, berkembang biak lebih lambat, dan menunjukkan peningkatan sekresi protein, serupa dengan fenotipe yang telah mengalami diferensiasi lebih jauh. Namun, jika puncak topografi permukaan terlalu tinggi atau jarak antar puncak terlalu besar, sel-sel tersebut mungkin pada dasarnya ada hubungannya dengan permukaan yang halus.
Penting pula untuk diketahui bahwa perlekatan osteoblas dipengaruhi oleh perlakuan pada permukaan implan. Menezes et al. menganalisis adhesi osteoblas ke implant titanium yang diberi perlakuan etsa asam dengan HNO3 selama 20 detik (Grup 1), 60 detik (Grup 2), dan 90 detik (Grup 3). Mereka mengamati adanya kecenderungan peningkatan perlekatan sel seiring permukaan yang semakin kasar.
Gambar di bawah ini menunjukkan pengaruh perlekatan osteoblas pada permukaan implant yang dietsa asam dengan waktu yang berbeda-beda.
Data tentang perlekatan sel menunjukkan kecenderungan permukaan yang halus jadi substrat yang lebih buruk untuk perlekatan osteoblas bila dibandingkan dengan permukaan yang lebih kasar. Eriksson et al menunjukkan bahwa adhesi leukosit pada permukaan titanium yang kasar dan ekspresi reseptor adhesi terlihat lebih tinggi bila dibandingkan dengan permukaan yang halus. Hal ini juga terjadi dengan osteoblas yang melekat ke permukaan titanium.
Kenyataannya, osteoblas pada permukaan yang lebih halus menunjukkan bentuk yang memanjang. Bentuk tersebut mencerminkan alur pada permukaan implant yang dibentuk oleh piranti mesin. Sel-sel cenderung tumbuh sepanjang alur yang terlihat. Konsekuensinya, jika alur permukaan ditata paralel satu sama lain, maka sel juga akan tertata paralel satu sama lain juga.
Osteoblas juga cenderung menyebar pada permukaan licin yang luas. Bentuk yang bisa ditebak akan terjadi adalah persegi panjang dan tersusun pada lapisan tunggal yang kontinyu. Menezes et al. menyimpulkan bahwa permukaan implant yang halus adalah substrat yang lebih buruk untuk perlekatan osteoblas. Diferensiasi sel-sel di sekitar implant hendaknya jadi perhatian utama bila ingin tulang terkalsifikasi di sekitar implan.