Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Kekasaran permukaan implant gigi

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Kekasaran permukaan implan berperan penting dalam memperkokoh dan menyuksesan penjangkaran implant pada tulang. Kenapa?

Respon jaringan terhadap implant sangat dipengaruhi oleh watak dan tekstur permukaan implan. Permukaan bertekstur mempunyai area yang lebih luas ketimbang permukaan rata. Permukaan yang lebih luas ini membuat area untuk berlangsungnya oseointegrasi jadi lebih luas. Permukaan implant yang bertekstur juga memungkinkan jaringan untuk tumbuh ke dalam celah-celah tekstur itu. Sehingga, bukan hanya penjangkaran bioaktif, penjangkaran mekanik juga jadi lebih kokoh.

Peran topografi permukaan implant sudah cukup lama menjadi bidang penelitian yang menarik perhatian banyak pakar. Beberapa tipe permukaan implant dengan kelebihannya masing-masing tersedia komersial dan siap untuk digunakan di klinik. Umumnya sistem implant didasarkan pada fakta bahwa kekasaran permukaan implant bisa meningkatkan stabilitas implant dan  jaringan tulang bisa beradaptasi dengan berbagai bentuk permukaan implan, termasuk permukaan implant yang sengaja dibuat tidak beraturan.

Implan dengan permukaan yang sengaja dibuat bertekstur punya bidang permukaan yang lebih luas. Hal ini memungkinkan implant untuk memperoleh nilai kontak tulang-implan (BIC) yang lebih tinggi atau, dengan kata lain, untuk memperoleh paduan implan-tulang yang lebih kuat. Sejumlah penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa bidang permukaan yang ebih luas menghasilkan peningkatan kontak tulang dengan implant yang lebih baik setelah pemasangan implant gigi. Dengan begitu, maka tercapailah tujuan pembuatan tekstur pada permukaan implan, yaitu untuk meningkatkan pertumbuhan tulang ke permukaan tulang.

Indikasi penggunaan implant dengan permukaan kasar adalah kualitas dan kuantitas tulang yang rendah. Semakin rendah kualitas dan kuantitas tulang, maka semakin kasar permukaan implant yang diperlukan untuk ditanamkan pada tulang tersebut.

Jenis kekasaran permukaan implan

Kekasaran permukaan implan bisa dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: topografi berukuran makro, mikro, dan nano.

A. Topografi makro

Permukaan implant dengan profil topografi makro punya kisaran ukuran yang berkisar antara milimeter hingga mikron (1 mikron = 1000 milimeter). Misalnya, ulir pada implant dan menempelkan serbuk ke permukaan implant (sintering). Topografi berukuran makro membantu stabilitas purwa implant kala baru dipasang dan menyediakan ruang untuk tulang bertumbuh ke permukaan implan. Tapi, permukaan yang terlalu kasar bisa mendukung terjadinya peri-implantitis.

B. Topografi mikro

Permukaan implant dengan profil topografi mikro punya kisaran ukuran yang berkisar antara 1 - 10 μm. Topografi berukuran mikro membantu osteokonduksi (migrasi tulang baru) melalui peruban topografi permukaan dan osteoinduksi (diferensiasi untuk membentuk tulang baru) sepanjang permukaan implant dengan menggunakan implant sebagai sarana penghantaran agen-agen bioaktif (misalnya,  Protein Morfogenik Tulang (BMP)). Implan dengan permukaan mikrotopografi meningkatkan nilai kontak tulang-implan (BIC).

C. Topografi nano

Permukaan implant dengan profil topografi nano punya kisaran ukuran nanometer. Profil berukuran nano pada permukaan implant dapat berpern dalam adsorpsi protein, adesi osteoblas, dan kecepatan oseointegrasi. Teknologi baru yang menggunakan teknologi nano ini antara lain implan nanotube dengan kelebihan antara lain 

Kelebihan implan nanotube dibandingkan implant biasa antara lain mempercepat proses penyembuhan, mencegah infeksi, dan penjangkaran jadi lebih kuat.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in