Kenapa gigi bisa kuning?
- Tanya:
Kenapa gigi bisa berwarna kuning?
- Jawab:
Gigi bisa berwarna kuning karena 3 faktor, yaitu:
- Faktor genetik
- Faktor gaya hidup
- Faktor umur
1. Kuning karena faktor genetika
Warna asli gigi setiap manusia ditentukan oleh genetika. Ini sama prinsipnya dengan warna sejati retina mata juga ditentukan oleh genetika. Ada orang sedari lahir punya gigi berwarna sejati lebih kuning daripada orang lain seperti halnya ada orang sedari lahir punya retina mata biru, abu-abu, hitam, coklat, kuning emas, oranye, merah, atau hijau.
IPTEK masa sekarang belum menemukan cara untuk mengubah gen warna gigi. Metode pemutihan tidak akan memutihkan gigi karena warna kuning tidak dikarnakan oleh noda yang masuk ke lapisan dentin. Solusinya, orang dengan gen kuning yang ingin warna putih bisa disarankan untuk menggunakan veneer, crown, atau bonding.
2. Kuning karena faktor lingkungan
Warna kuning karena interaksi dengan lingkungan bisa berasal dari bahan-bahan kimia dalam obat, makanan, dan minuman. Misalnya, nikotin dari rokok, warna dari minuman teh dan kopi, obat chlorhexidine, kemoterapi, antihistamines, atau albuterol bisa menyebabkan gigi jadi menguning dan minocycline dapat menyebabkan noda pada gigi. Bahan-bahan tersebut bisa masuk hingga ke bagian dentin dan pulpa sehingga menyebabkan noda intrinsik. Noda macem ini hanya bisa dibersihkan dengan metode memutihkan gigi. Selain itu, ada pula bahan yang hanya menempel pada permukaan luar gigi sehingga menyebabkan noda ekstrinsik. Noda macem ini bisa dibersihkan memakai metode membersihkan gigi, misal menyikat gigi, flossing, obat kumur, dsb.
3. Kuning karena faktor umur
Pada usia anak-anak, panas badan yang tinggi bisa menyebabkan perubahan warna gigi jadi kuning. Begitu pula penyakit kuning yang parah pada usia muda sekalipun penyakit kuningnya telah sembuh. Antibiotika tetracycline dan doxycycline pada masa kanak-kanak di bawah umur 8 tahun bisa mengubah warna gigi jadi kuning kecoklatan.
Lapisan enamel mengalami penipisan seiring dengan umur Anda. Pada lansia, penipisan ini bisa memengaruhi warna gigi sehingga jadi terlihat lebih kuning dan jadi lebih sensitif terhadap panas dan dingin daripada masa-masa sebelumnya. Sejumlah lansia mengalami permasalahan ini. Perlindungan terbaik melawan penipisan enamel ini adalah fluorida dan produksi saliva dengan ukuran yang tepat. Caranya, menyikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida, minuman mengandung fluorida, dan periksa ke dokter bila mengalami kondisi mulut kering.
Silakan hubungi kami.
- doctor✚dentist Pos Pengumben
- Klinik Gigi & Implan Jakarta
- Layanan umum: (+62)21 2253 9385
- Jl. Pos Pengumben No. 40c Jakarta Barat, Jakarta 11560 Indonesia
- doctor✚dentist Palmerah
- Klinik Gigi & Implan Jakarta
- Layanan umum: +622153654792
- Jl. Palmerah Barat No. 108 Jakarta Barat, Jakarta 11480 Indonesia