Motif orang pakai gigi palsu terutama agar bisa makan dengan lebih enak dan agar tidak kempot/ peot sehingga wajah jadi terlihat lebih muda bila dibandingkan bila ia kempot/ peot. 

Motif orang pasang gigi implant sebetulnya tidak jauh berbeda dari orang-orang yang pasang gigi palsu konvensional, yaitu agar bisa makan lebih enak dan agar tidak kempot/ peot. Bedanya, makan pakai gigi implant lebih terasa seperti makan pakai gigi asli.

Di samping 2 motif utama tersebut di atas, ada motif-motif tambahan lain yang membuat pasien memilih implant gigi ketimbang gigi palsu biasa, yaitu:

1. Bicara jadi lebih jelas

Implant gigi membuat gigi palsu yang dipasang di atasnya berperan seperti gigi sejati kala bicara. Karena itu pelafalan huruf sama jelas seperti kala gigi sejati masih ada. Kejelasan bicara tidak terganggu dengan keberadaan akrilik di langit-langit mulut dan di dasar mulut.

2. Lebih mudah dibersihkan

Gigi implant lebih mudah dibersihkan dibandingkan gigi palsu macem lain. Gigi implant dibersihkan sama seperti membersihkan gigi asli, yaitu: sikat gigi, flossing, kumur pakai obat kumur, dan pembersihan professional ke dokter gigi implant tiap 3 bulan sekali. Mudah sekali.

3. Lebih awet

Salah satu faktor tambahan yang bikin orang tertarik untuk pasang implant gigi adalah faktor keawetannya. Implant gigi terlama bertahan selama 40 tahun jika dirawat dengan baik dan ada kerjasama yang baik antara pasien dan dokter gigi implant yang merawatnya.

4. Meningkatkan rasa percaya diri

Pernah lihat penyiar TV atau pembawa acara ompong? Jarang banget kan? Orang-orang yang pekerjaannya perlu tampil di muka publik cenderung merasa minder dan malu jika giginya ompong, terutama jika yang ompong itu gigi depan. Kalaupun gigi depannya copot, orang dengan pekerjaan di muka umum punya kecenderungan untuk cepat-cepat pasang gigi palsu. Keberadaan gigi palsu tersebut mengatasi rasa malu/ minder yang timbul ketika bicara di hadapan orang banyak.

5. Implant gig bisa meningkatkan kualitas hubungan seksual

Hubungan seksual melibatkan mulut, misalnya, ciuman, dsb. Ompong atau gigi palsu konvensional bisa menimbulkan rasa minder dan rasa kurang nyaman. Hal itu mengganggu aktivitas seksual. Kemiripan gigi implant dengan gigi sejati dapat mengatasi gangguan-ganguan itu sehingga kualitas hubungan seksual dapat meningkat. Hal ini telah diteliti oleh Guido Heydecke, Mark Thomason, James P Lund, & Jocelyne S Feine. Hasil penelitian diterbitkan dalam Journal of Dentistry pada tanggal 7 Januari 2005 dengan judul "The impact of conventional and implant supported protheses on social and sexual activities in edentulous adults" (Dampak prostesis konvensional dan prostesis yang ditopang oleh implant gigi pada aktivitas sosial dan aktivitas sex pada orang dewasa penderita ompong).