Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Kontraindikasi Implan Gigi

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Kontraindikasi implan gigi umumnya relatif dan hanya sedikit saja yang mutlak. Berikut ini kontraindikasi yang telah diketahui:

Kontraindikasi Umum Absolut

  1. Usia terlalu muda di bawah 16 tahun.
  2. Bisfosfonat. 
    Penggunaan bisfosfonat (obat anti-resorpsi) dipertimbangkan sebagai kontraindikasi implan gigi yang mutlak. Sebabnya, obat ini punya kemungkinan untuk mengakibatkan osteonekrosis pada rahang. Penyakitnya disebut ARONJ, singkatan dari Anti-Resorptive-agent-induced OsteoNecrosis of the Jaw (Nekrosis Tulang Rahang Yang Diinduksi Agen Anti-Resorpsi). Penyakit ini berkembang pada pasien rentan.
  3. Gangguan endokrin.
  4. Gangguan hematopoiesis.
  5. Penyakit darah yang parah.
    Penyakit darah, seperti Hemofilia, membuat darah yang keluar dari luka sulit membeku. Pasien penderita penyakit ini bisa mengalami perdarahan hebat bila dipaksakan menjalani operasi.

    Pemeriksaan Darah Untuk Kontraindikasi Implan Gigi

    1. Tes hematologi
      1. WBC (jumlah sel darah putih): 3.000 ~ 8.000 /μl
      2. RBC (jumlah sel darah merah): 3.700.000 ~ 5.400.000 /μl
      3. Neutrofil: 42 ~ 74%
      4. Ht (Hematokrit): 34,0 ~ 49,0 %
      5. Hb (Hemoglobin): 11,0 ~ 17,0 g/ dl
      6. PLT (jumlah platelet darah): 150.000 ~ 350.000  /μl
    2. Tes biokimia
      1. GOT: 8 ~ 38 U/l
      2. GPT: 4 - 44 U/l
      3. γ-GTP: 16-73 U/l
      4. LDH: 106 ~ 211 U/l
      5. Protein total: 6,6 ~ 8,2 g/ dl
      6. ALB (Albumin): 4,0 ~ 5,2 g/ dl
      7. Urea nitrogen: 8,0 ~ 22,6 mg/ dl
      8. Kreatinin: 0,6 ~ 1,1 mg/ dl
      9. Gula darah: 60 ~ 110 mg/ dl
      10. HbA1c: 4,3 ~ 5,8%
    3. Tes koagulasi
      1. PT-INR (PT: Waktu Protrombin): 1,0 ± 0,1
      2. APTT (Waktu aktivasi tromboplastin parsial): 30,0 ± 5 detik
      3. FDP: <4,0 μg/ml
  6. Infarksi miokard dalam 6 bulan terakhir.
  7. Sedang menjalani terapi penyakit kardiovaskuler persisten.
  8. CVA, infarksi serebral dan apopleksi serebral 
    Pasien penderita penyakit ini minum obat antikoagulan. Bila ia menjalani operasi, maka akan terjadi perdarahan karena darahnya sulit membeku. 
    Ada obat yang jadi kontraindikasi implant gigi
    Ada obat yang jadi kontraindikasi implant gigi
  9. Bedah prostesis valvular dilakukan belum lama
  10. Gangguan pada sistem kekebalan tubuh, misalnya, terkena HIV/ AIDS
  11. Obat-obatan imunosupresi.
    Pasien implant dengan terapi imunosupresi lebih rentan terhadap infeksi. Sistem imun berguna untuk melawan kuman penyebab terjadinya infeksi. Bila sistem imun ditekan, maka risiko terjadi infeksi meningkat.
  12. Imunodefisien parah.
    Kondisi tersebut jadi kontraindikasi implan gigi karena defisiensi kekebalan tubuh membuat tubuh jadi rentan terhadap infeksi.
  13. Sedang menjalani kemoterapi berat.
  14. Gangguan atau penyakit psikiatri yang menghambat pasien mengerti dan mengikuti prosedur perawatan.
  15. Cacat mental.
  16. Patologi atau keganasan intraoral yang tidak dirawat.

Kontraindikasi Umum Relatif

  1. Pasien sedang hamil.
  2. Rheumatoid
  3. Fokal infeksi yang menyeluruh
  4. Penyakit akut apapun
  5. Stress fisik
  6. Ketergantungan NAPZA.

Kontraindikasi Lokal Absolut

  1. Penyakit di daerah rahang
  2. Penyakit periodontal yang tidak dirawat.
  3. Sedang menjalani radioterapi pada tulang rahang.
  4. Myoartopati
  5. Kebiasaan buruk seperti kerot (bruxism) dan menggeretakkan gigi (clenching)
  6. Tidak mampu melakukan kontrol plak.
    Ketidakmampuan melakukan kontrol plak dalam mulutnya sendiri bisa dikarnakan penurunan ketangkasan fisik atau penurunan kapasitas mental.
  7. Osteomyelitis kronis atau akut.
  8. Defisit tulang.
  9. Kondisi anatomi dan topografi yang tidak menguntungkan perawatan implan.
  10. Kurang motivasi.
    Perawatan kesarasan perlu cukup motivasi agar sukses melewati bagian-bagian yang menantang. Kekurangan motivasi meningkatkan peluang kegagalan. Karena itu tepat sekali bila kekurangan motivasi jadi kontraindiksi implant gigi.
  11. Merokok
    Merokok dipertimbangkan sebagai kontraindikasi implan gigi yang bersifat relatif bagi perawatan implan. Zat-zat dalam rokok meningkatkan risiko terjadinya infeksi peri-implan, penyembuhan luka bekas operasi lebih lambat, dan mempercepat penciutan tulang. Bukti dalam penelitian ilmiah menunjukkan bahwa prosedur bone graft bisa membuat pasien menanggung risiko lebih tinggi. Merokok juga meningkatkan risiko komplikasi, apalagi bila terjadi bersamaan dengan faktor risiko lain seperti diabetes yang kurang terkontrol, imunosupresi, penyakit periodontal yang kurang dirawat, dsb. Karena itu, pasien sangat disarankan untuk puasa merokok selama menjalani perawatan ini. Lebih baik lagi bila berhenti untuk seterusnya karena implant akan lebih cepat lepas bila berulang-ulang terkena asap rokok.
  12. Harapan terlalu berlebihan sampai tidak realistis.
  13. Alergi atau hipersensitivitas pada bahan komponen implan. Misal, alergi logam, alergi titanium, dsb. Kontraindikasi implant gigi yang satu ini penting sekali untuk diperhatikan karena umumnya implant dibuat dari bahan titanium.

Kontraindikasi Lokal Relatif

  1. Defisit tulang temporer
  2. Defisit tulang rahang
  3. Topografi tidak memungkinkan

Kriteria Penundaan Pasang Implan Gigi


  1. WBC (jumlah sel darah putih)*: < 1.000 X 103 /μl
  2. Neutrofil: < 500 /μl
  3. PLT (jumlah platelet darah): < 50 X 103 /μl
  4. Hb
    1. Laki-laki: < 10 mg/ dl
    2. Perempuan: < 8 mg/ dl
  5. PT-INR: < 1,5
  6. APTT: delay > 30%
  7. FDP: High outlier
  8. Fungsi hepatorenal: High outlier

Pemeriksaan sebelum pemasangan implant perlu rinci guna memastikan pasien implan betul-betul tidak punya kontraindikasi tersebut. Sehingga, pasien penerima perawatan ini memang tepat sasaran.

Silakan hubungi kami untuk informasi lebih rinci. Cek juga indikasi implant gigi.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in