Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Kuantifikasi beban inflamasi area permukaan akar (3)

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

BAHAN DAN METODE [Lanjutan]

Bahan dan subyek

Sa-Beom Park, So-Youn An, Won-Jeong Han, dan Jong-Tae Park memakai data CBCT dari 33 orang pasien dalam penelitian tentang pengukuran 3 dimensi area permukaan periodontal dalam rangka mengkuantifikasi beban inflamasi. Data yang mereka pakai berasal dari Departemen Radiologi Oral dan Maksilofasial di Rumah Sakit Gigi Universitas Dankook, Korea. Penelitian dilakukan stelah menerima persetujuan dari Dewan Peninjau Institusional Rumah Sakit Gigi Universitas Dankook, Korea Selatan.

Secara keseluruhan, penelitian mereka menggunakan 924 gigi. Citra CBCT yang dipilih termasuk data dari 17 laki-laki (51,5%) dan 16 perempuan (48,5%). Mereka berada dalam rentang umur antara 20 sampai 35 tahun dengan rata-rata umur 24,4 tahun. Data CBCT dipilih berdasarkan kriteria apakah struktur anatomi antara CEJ dan apeks akar masih utuh, tapi bukan berdasarkan panjang gigi, keliling gigi, atau bentuk gigi.

Gigi molar ketiga rahang atas dan rahang bawah punya tingkat deformasi yang tinggi dan tidak ada pada beberapa orang pasien. Karena itu, gigi ini dikecualikan dari penelitian. Data lain yang dikecualikan dari penelitian adalah citra CBCT yang tidak terlihat jelas dengan mata telanjang dan foto gigi yang terpotong karena area foto yang tidak cukup.

Data CBCT disimpan sebagai berkas .dcm (DICOM) menggunakan scanner CBCT  (Alphard 3030, Asahi, Kyoto, Japan). Parameter berikut ini dipakai dalam pemindaian CBCT:

  • Kenaikan irisan = 0,6 mm
  • Ketebalan irisan = 0,6 mm,
  • matrix = 512×512 pixels.

Berkas-berkas DICOM diimpor dari perangkat lunak Mimics (Materialise, Leuven, Belgium) dan mencakup gambar struktur rahang atas dan rahang bawah yang mengandung 28 gigi.

 

3D rekonstruksi dari CBCT

Pada parangkat lunak Mimics, citra CBCT telah menetapkan ambang (dari nilai minimum 2224 sampai nilai maksimum 4095) yang ditetapkan sehubungan dengan densitas gigi dan area tujuan rekonstruksi 3D. Gambar lalu direkonstruksi menjadi struktur 3 D melalui penghalusan kalkulasi parameter-parameter 3D.

Dalam setiap slide CBCT, gigi dipisahkan dari tulang rahang memakai metode area pertumbuhan pada perangkat lunak Mimics. Bagian selain gigi dihilangkan. Duapuluh delapan gigi direkonstruksi secara 3 dimensi dan dikelompokkan secara bersilangan agar dapat diukur dan dipisahkan dengan lebih mudah. [Berlanjut]


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in