[Lanjutan] Micro-CT memungkinkan pengamatan yang akurat terhadap bentuk gigi serta pengukuran area permukaan akar yang akurat. Namun, Micro-CT tidak tepat untuk penggunaan klinis karena punya tingkat radiasi yang lebih tinggi daripada CBCT. CBCT mudah diterapkan untuk diagnosis klinis. Citra dengan resolusi yang lebih tinggi dapat diperoleh dengan menerapkan CBCT secara terpisah untuk setiap gigi (bukan semua gigi), melakukan rekonstruksi 3D pada gigi individu, dan kemudian menghubungkan 28 gigi secara bersamaan.

Penelitian Park et al (2018) dimaksudkan untuk melakukan analisis akurat terhadap model gigi 3 dimensi yang diperoleh dari data CBCT dengan menggunakan simulasi virtual 3 dimensi yang sangat baik dan presis yang sangat tinggi dari perangkat lunak Mimics. Kami memperoleh data 3 dimensi dari tumpukan citra CBCT dalam perangkat lunak Mimics, memodifikasi dan mendesain model-model 3 dimensi secara rinci memakai perangkat 3-Matic dan mengukur secara presisi area permukaan akar semua gigi.

Di samping itu, berbeda dari penelitian-penelitian sebelumnya di mana gigi dicabut untuk melakukan pengukuran area permukaan akar, penelitian Park et al (2017) tidak memerlukan pencabutan gigi sama sekali. Peneliti menemukan bahwa area permukaan akar pada 6 mm di bawah CEJ virtual pasien yang mengalami inflamasi periodontal tingkat sedang lebih besar pada laki-laki dibandingkan pada perempuan. Namun, pengukuran-pengukuran semacam itu bisa berbeda-beda bergantung pada umur dan tipe tulang pasien.

Karena peradangan pada pasien periodontitis kronis tersebar tidak hanya di permukaan akar, tetapi juga meluas ke jaringan sekitar, tulang, dan jaringan ikat lainnya, jumlah peradangan tidak dapat diukur hanya dengan pengukuran area akar. Oleh karena itu, ada limit presisi pengukuran jumlah peradangan yang terjadi pada periodontitis dengan hanya menggunakan metode pengukuran permukaan akar yang diuraikan dalam penelitian ini.

Bagaimanapun, peneliti Korea Selatan Park et al telah berhasil mengukur luas permukaan akar di bawah CEJ melalui pengukuran 3D area permukaan akar dengan teknologi canggih. Pengukuran Park et al lebih akurat dan lebih sederhana daripada metode-metode yang dipakai dalam era sebelumnya. Teknologi memudahkan manusia. Selain itu, model gigi 3D yang digunakan dalam penelitian ini disimpan di komputer sehingga dapat digunakan untuk pengukuran area penampang dan sebagai bahan penelitian untuk penelitian-penelitian selanjutnya.