Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Lantaran & gejala Fluorosis

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Fluorosis terutama terjadi karena kekurangtepatan penggunaan produk dental yang mengandung fluorida, seperti pasta gigi dan obat kumur. Contohnya, anak-anak kecil yang senang dengan rasa pasta gigi berfluorida punya kecenderungan untuk menelan pasta gigi itu setelah menyikat gigi. Anak perlu diberitahu bahaya dari menelan pasta gigi dan alasan kenapa pasta gigi tidak boleh ditelan.

Lantaran lain dari fluorosis adalah tingginya kadar fluorida dalam air minum. Misalnya, sumur atau mata air yang dikonsumsi oleh suatu keluarga secara natural mengandung fluorida dengan kadar yang tinggi. Umumnya orang tidak pernah memeriksa seberapa tinggi kadar fluorida dalam air yang mereka minum.

Konsumsi secara berlebihan produk-produk suplemen, minuman kaleng/ botol, dan makanan yang mengandung fluorida bisa pula menimbulkan fluorosis. Ada baiknya konsumen memeriksa kandungan fluorida dalam produk-produk tersebut dan mengetahui batasan maksimal yang aman.

Di Barat, fluorisasi bisa ditimbulkan oleh terlalu banyak konsumsi air PAM yang mengandung fluorida dalam kombinasinya dengan mengkonsumsi produk-produk lain yang juga mengandung fluorida, misalnya, sofa drink, juice kaleng, dsb. Kejadian fluorisasi gigi dari air PAM tidak pernah mengemuka di Indonesia, andai kata  ada.

Fluorida secara natural ada pada air tanah. Kadar fluorida natural di atas rentang yang direkomendasikan untuk air minum bisa meningkatkan risiko fluorosis. Dalam komunitas-komunitas di mana level natural fluorida di atas 2 bagian per juta, pakar kesarasan menyarankan agar orangtua mengambil air minum dari sumber yang lain.

Gejala fluorosis

Gejala fluorosis berkisar dari garis-garis atau bercak-becak putih kecil yang terlihat samar sampai noda cokelat gelap dan permukaan gigi bergelombang kasar sehingga lebih sulit untuk dibersihkan.

Sejak dasawarsa 1930an, dokter gigi telah mengklasifikasi tingkat keparahan fluorosis memakai kategori-kategori berikut ini:

  • Dipertanyakan: Enamel menunjukkan sedikit perubahan yang berkisar dari flek-flek putih kecil sampai bintik putih yang jarang.
  • Sangat ringan: Area berwarna putih seperti putih kertas atau renda yang tersebar pada permukaan gigi dan menutupi sekitar 25% permukaan gigi.
  • Ringan: 50% permukaan gigi ditutupi oleh area berwarna putih kertas.
  • Sedang: Lebih dari 50% permukaan enamel gigi berwarna putih kertas.
  • Parah: Seluruh permukaan gigi mengalami perubahan warna dan permukaan gigi bergelombang kasar.

id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in