Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Luka bakar termal pada mulut

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Kebanyakan luka bakar termal intra-oral itu luka bakar ringan, berbeda dari luka bakar oral karena tersengat listrik yang umumnya parah. Luka bakar thermal dalam mulut biasanya dihasilkan oleh kontak langsung antara jaringan sel dalam mulut dengan makanan dan minuman yang terlalu panas.

Pada kasus luka bakar termal, lidah dan langit-langit mulut bagian anterior (depan) adalah bagian yang paling sering terkena sengatan panas. Penyebabnya, dua daerah itu merupakan struktur anatomi pertama yang kontak langsung dengan makanan atau minuman. Pada luka bakar ringan daerah ini mungkin menunjukkan sedikit eritema untuk jangka waktu pendek dan kemudian sembuh.

Luka bakar termal yang lebih parah kadang-kadang bisa dihasilkan dari kontak antara langit-langit mulut dengan keju panas. Dalam kejadian demikian, langit-langit mulut menunjukkan pengelupasan lapisan epitel superfisial. Dampaknya, dasar eritematosa jadi terbuka, sehingga daerah itu jadi sensitif untuk jangka waktu yang lebih lama. Hasil kerusakan dari luka bakar termal karena makanan sangat jarang terjadi secara permanen, apa pun macem makanan yang mengenai jaringan sel itu.

Luka bakar pada langit-langit mulut bilateral ini dikarnakan oleh kue keju yang dipanggang dalam oven.
Luka bakar pada langit-langit mulut bilateral ini dikarnakan oleh kue keju yang dipanggang dalam oven.

Luka bakar termal. Langit-langit menunjukkan peluruhan eritema dan pengelupasan prafisial sebagai karena dari mengkonsumsi minuman panas.

Luka bakar thermal yang lebih serius dapat terjadi selama prosedur perawatan gigi ketika instrumen panas secara tak sengaja mengenai jaringan. Luka bakar ini sering terletak di bibir dan di daerah komisura, di mana dapat menyebabkan rasa sakit yang besar dan biasanya sembuh dengan meninggalkan parut. Luka bakar dikarnakan oleh bahan hidrokoloid panas terjadi terutama pada gusi dan dapat menyebar serta sangat menyakitkan. Penyembuhan sering lambat dengan kemungkinan beberapa cacat permanen. 

Untuk mencegah peristiwa demikian, dokter gigi harus sangat berhati-hati ketika menggunakan peralatan panas yang bisa menyebabkan luka bakar pada pasien. Walaupun dokter sudah sangat berhati-hati, kalau pasien terus bergerak, apalagi gerak mendadak, maka peralatan masih mungkin mengenai jaringan sel pasien. Oleh sebab itu, tanggung jawab bukan hanya ada pad dokter gigi, tapi pasien juga perlu tenang dan tidak bergerak-gerak kala perawatan menggunakan peralatan semacam itu sedang diterapkan. 


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in