TIDAK. Membersihkan implan gigi itu mirip kayak membersihkan gigi natural. Biasa saja.

Pembersihannya meliputi:

1. Sikat gigi. Pasien disarankan untuk menyikat gigi setiap kali habis makan. Menyikat gigi sekurang-kurangnya 2x sehari pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur.
2. Obat kumur. Gunakan obat kumur setelah menggosok gigi. Obat kumur berguna untuk membasmi bakteri yang masih tersisa dari menyikat gii.
3. Flossing. Flossing gigi setiap hari untuk membersihkan remah-remah makanan yang menyelip di sela-sela gigi.
4. Kontrol per 3 bulan, minimal per 6 bulan sekali. Setiap 3 bulan sekali datang ke dokter gigi untuk melakukan pembersihan mulut total sekaligus kontrol implan untuk penanganan dini kalau-kalau terjadi apa-apa pada implan.

Tidak ribet kan? Gampang kan? 

Kalaupun ada perbedaan antara merawat gigi natural dan gigi palsu tanam, itu adalah tingkat ketelitian. Membersihkan gigi palsu tanam perlu lebih teliti daripada membersihkan gigi natural. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah penyakit periodontitis yang dapat menghabiskan tulang rahang. Jika tulang rahang penopang implan sudah habis dimakan penyakit periodontitis, implant pun copot karena tidak punya lagi tulang yang mencengkeram implan agar tetap di tempatnya.

Gigi palsu tanam sangat mirip dengan gigi natural. Begitu miripnya dengan gigi natural sehingga merawat gigi implant seperti merawat gigi natural. Jika Anda telah terbiasa merawat gigi natural Anda dengan baik, maka merawat gigi palsu tanam atau gigi implant adalah prakara yang mudah, semudah membalikkan telapak tangan Anda.

Lebih bagus lagi jika Anda punya kebiasaan kontrol ke dokter gigi setiap 1 bulan sekali. Kebiasaan ini bisa meningkatkan peluang agar gigi palsu tanam Anda bertahan hingga 10 tahun atau lebih. Bisa selama itu? Ya. Nyatanya, pasien implan pertama sedunia masih memakai implan gigi yang ditanam pada tahun 1965 sampai meninggal jagat lebih dari 30 tahun kemudian. Kerjasama yang baik antara pasien dan dokter gigi meningkatkan peluang untuk keawetan implan Anda. Jangan segan-segan untuk datang ke dokter gigi sekalipun Anda merasa tidak ada perkara dengan gigi Anda.