Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Menyingkap biofilm gigi (1)

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Biofilm yang telah matang menutupi restorasi gigi. Perlu diketahui, ketentuan utama formulasi final adalah mengirim konsentrasi inhibitor yang memadai ke lingkungannya. Di samping itu, efek antimikroba harus diperlihat dalam waktu yang panjang atau sekurang-kurangnya dalam waktu yang cukup untuk mempertahankan dosis operasi yang efektif.

Hal tersebut di atas penting sekali karena bakteri dalam mulut tidak hidup sebagai entitas yang independen. Mereka hidup berkomunitas. Sehingga, seperti yang pernah kita bahas sebelumnya, komunitas bakteri ada kemungkinan mempunyai resistensi yang lebih tinggi terhadap antibiotik.

Dalam beberapa dasawarsa terakhir, biofilm telah diteliti secara luas karena biofilm banyak berada pada permukaan dalam mulut, seperti permukaan gigi, gusi, dan implan. Selain itu, biofilm juga dapat ditemukan di bagian tubuh lain, pada peralatan medis yang ditanam dalam tubuh manusia, dan pada permukaan kateter.

Setelah pembentukan biofilm pada restorasi gigi, permukaan lapisan luar bahan-bahan ini akan mengalami kerusakan dan mempermudah bakteri melekat pada permukaan itu. Di sisi lain, ada kemungkinan untuk menghantarkan anti-bakteri melalui bahan-bahan restorasi dental. Teknologi ini bisa sangat mengurangi risiko karies sekunder meskipun masih terdapat keterbatasan pada beberapa bahan dental.

Pada dasawarsa 1940an, para pakar mikrobiologi mendeskripsikan fenomena menarik yang terjadi ketika air laut yang baru diambil dari laut disimplan dalam botol kaca. Fenomena ini dikenal nama "efek botol". Dapat diamati bahwa jumlah mikroorganisme yang menempel pada permukaan gelas semakin banyak seiring dengan waktu terjadinya penurunan mikroorganisme yang hidup bebas. Observasi ini tonggak sejarah yang sangat penting karena observasi ini menghasilkan titik mula perubahan paradigma yang masih terus berlaku hingga detik ini.

Kenyataannya, pada dasawarsa 1970an, 30 tahun setelah observasi fenomena botol itu dilakukan, komunitas saintifik mengerti bahwa mode kehidupan biofilm itu aturan alih-alih kekecualian, ketika spesies bakteri dan fungsi dikumpulkan, dipelajari, dan diselidiki dalam kondisi kehidupan nyata di lingkungan aslinya. Biofilm itu sendiri didefinisikan sebagai konsorsium kompleks mikroorganisme yang melekat pada permukan biotik maupun abiotik. [Bersambung]


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in