Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Mulut kering (xerostomia) dan hal-hal terkait

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Mulut kering dikenal dalam kedokteran dengan nama xerostomia. Gejala ini ditandai dengan produksi air liur dalam jumlah yang sedikit sehingga tidak tersedia cukup air liur dalam mulut.

Pasien penderita xerostomia mengeluhkan mulutnya terasa seperti ada pasirnya. Masalah mulut kering memengaruhi populasi seluruh dunia. Air liur berguna untuk menjaga kadar ph dalam rongga mulut dan kapasitas buffer. Hal ini mencegah pembentukan lingkungan asam yang menghasilkan deminerasi gigi. Di samping itu, air liur menyediakan pasokan kalsium dan fosfat. Keduanya penting untuk remineralisasi gigi.

Air liur juga mengandung protein, misalnya antibodi. Antibodi berguna untuk meningkatkan daya tahan mulut terhadap infeksi. Satu di antara fungsi-fungsi terpenting air liur adalah melembabkan mukosa oral dan mempermudah mencerna makanan. Karena itu, kekurangan air liur atau ketiadaan air liur dalam mulut bisa sangat memengaruhi fungsi oral dan menurunkan kualitas hidup penderitanya.

Ada dua alasan utama terjadinya mulut kering. Yang pertama adalah penurunan sekresi air liur dan yang kedua adalah pengembangan disfungsi patologis pada kelenjar air liur.

Penurunan sekresi air lidur bisa merupakan efek fisiologis dari tidur dan penuaan. Namun, faktor yang lebih parah bisa melibatkan penggunaan obat-obatan, diabetes, perubahan hormon, dan terapi radiasi yang melibatkan kelenjar saliva.

Disfungsi patologis kelenjar air liur bisa dikarenakan infeksi, tumor, dan penyakit autoimun seperti sindrom Sjoegren. Kondisi ini memengaruhi sekresi air liur oleh kelenjar air liur.

Diagnosis mulut kering bisa dilakukan dengan melihat sejarah medis pasien. Pasien mulut kering umumnya mengeluhkan mulut terasa seperti berpasir, rasa panas seperti terbakar, rasa terganggu, sulit mengunyah, sulit menelan, sulit tidur, dan terus-menerus minum air untuk mengurangi rasa kering dalam mulut..

Pertanyaan pada pasien bisa meliputi:

Apakah Anda perlu air untuk menelan makanan?
Apakah mulut Anda terasa kering kala makan?
Apakah Anda sulit menelan makanan?
Apakah Anda merasa air liur dalam mulut Anda terlalu sedikit?

Pemeriksaan klinis bisa juga membantu untuk menemukan tanda-tanda yang mengindikasikan mulut kering.

Air liur kental
Jaringan kering, pucat atau merah, dan atrofik
Lidah mungkin tanpa papilla, berfisura, meradang
Ada beberapa karies serviks

Kuantitas dan kualitas air liur juga bisa membantu. Kita dapat menentukan output kelenjar ludah dan mengamati karakteristik sekresi ludah, mencari warna, konsistensi (serous atau mukosa), dan kekeruhan. Sekresi ludah normal jelas dan sebagian besar bersifat cairan. Perubahan konsistensi dan kekeruhan bisa mengindikasikan adanya infeksi.

Laju aliran saliva keseluruhan (ml/menit)

  Normal Abnormal 
Saliva keseluruhan tanpa stimulasi (rehat) 0.3-0.4 <0.1
Saliva keseluruhan dengan stimulasi 1-2 <0.5

*Keseluruhan air liur (saliva) adalah total output saliva dari kelenjar ludah mayor (parotid + submandibular + sublingual) dan minor plus cair krevikular gingiva.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in