Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Osteokalsin

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Osteokalsin juga disebut BGP, singkatan dari Bone Gla Protein atau Protein Gla Tulang. Osteokalsin adalah peptida asam amino yang bergantung pada vitamin K dan punya bobot molekul ringan, yaitu 5800 Da. Peptida asam amino ini disintesa oleh osteoblas. Protein ini ditemukan dalam osteoblas dan dentin.

Osteokalsin merupakan substansi pengikat kalsium. Dia berperan dalam mineralisasi  dan homeostasis ion kalsium. Di samping itu, osteokalsin bisa pula dipakai sebagai biomarker (penanda hayati) untuk osteoporosis dan bisa bertindak sebagai hormon untuk meningkatkan produksi insulin dan menaikkan sensitivitas insulin.

Osteokalsin mengandung tiga residu γ-karboxyglutamat yang menyediakan titik interaksi antara BGP dan hidroksiapatit dalam matriks ekstraseluler tulang.

Ekspresi osteokalsin terbatas pada osteoblas yang telah berdiferensiasi dan yang mampu memproduksi matriks ekstraseluler. Osteokalsin tidak diekspresikan oleh progenitor osteoblas.

Osteoklasin adalah proten non-kolagen paling banyak dalam tulang. Protein ini menyusun hampir 2 persen total protein dalam tubuh manusia. Osteokalsin memainkan peran penting dalam metabolisme tulang dan digunakan sebagai penanda klinis untuk peremajaan tulang (bone turnover). Osteokalsin memang bisa dipakai sebagai penanda penting untuk peremajaan tulang dalam kondisi fisiologis dan patologis. Secara fisiologis, serum osteokalsin meningkat pada kanak-kanak, khususnya selama tahun pertama kehidupan dan selama masa pubertas. Paa masa ini, perubahan konsentrasi berkaitan dengan pertumbuhan fisik yang lebih cepat. Korelasi antara osteokalsin dan testosteron dan serum ILGF-1 konsisten dengan peran penting protein ini dalam pertumbuhan tulang.

 Tanpa aktivitas enzim, fungsi osteokalsin bergantung pada strukturnya. Struktur ini telah diketahui menggunakan kristalografi sinar X untuk menyingkapkan permukaan protein bermuatan negatif yang menempatkan lima ion kalsium dalam posisi komplementer dengan yang di hidroksiapatit. Dengan menggunakan mekanisme pengenalan ini, osteokalsin berpotensi memodulasi morfologi kristal dan pertumbuhan hidroksiapatit. Dalam kompleks ini, karboksi terminus osteokalsin yang meningkatkan adesi osteoblas dan osteokalsin dalam penggantian tulang sudah siap diakses.

Osteokalsin dalam perawatan implant gigi

Dalam perawatan implant gigi, osteokalsin digunakan sebagai indikator penting bagi diferensiasi osteogenesis dan pembentukan jaringan tulang. Pada permukaan titanium yang telah dimodifikasi, osteoblas mengekspresikan osteopontin dengan kadar yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan permukaan titanium yang tidak dimodifikasi.

osteocalcin, as one of the important indicators of osteogenic differentiation and bone tissue formation, have been shown to express at higher levels on modified titanium surfaces.

Referensi

Patricia Ducy, Michael Starbuck, Matthias Priemel, Jianhe Shen, Gerald Pinero, Valerie Geoffroy, Michael Amling, and Gerard Karsenty. A Cbfa1-dependent genetic pathway controls bone formation beyond embryonic development (Jalur genetik dependen Cbfa1 mengontrol pembentukan tulang di luar perkembangan embrionik). Genes & Dev. 1999. 13: 1025-1036

Quyen Q. Hoang, Frank Sicheri, Andrew J. Howard & Daniel S. C. Yang. Bone recognition mechanism of porcine osteocalcin from crystal structure (Mekanisme pengenalan tulang osteokalsin dari struktur tulang). Nature 425, 977–980 (2003);

https://medical-dictionary.thefreedictionary.com/osteocalcin; 16 Desember 2016

Bushra Habeeb Al-Molla dan Nada Al-Ghaban. Localization of Osteocalcin in Amelogenin-Propolis Coated Dental Implants in Rabbits (Pelokalan osteokalsin pada implan gigi yang dilapis amelogenin-propolis pada kelinci). Journal of Natural Sciences Research ISSN 2224-3186 (Paper) ISSN 2225-0921 (Online) Vol.4, No.9, 2014


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in