Partikel nano yang paling menjanjikan dalam bidang kedokteran gigi meliput perak, zinc oksida, dan kalsium fosfat. Tapi, perlu juga diketahui bahwa peta sistematik yang menarik menunjukkan bahwa masih terdapat keterbatasan informasi mengenai pelepasan partikel-partikel nano dari bahan dental berbasis polimer.

Perak

• Perak dapat memprovokasi perubahan-perubahan struktural dan menghancurkan membran-membran bakteri sehingga menghasilkan kematian sel bakteri.
• Menggabungkan perak dengan lem gigi bisa mengurangi S. mutan di sekitar braket ortodontik.
• Konsentrasi 0,5-1% menghasilkan aktivitas anti-mikroba dengan tetap memelihara properti estetis dan mekanis materi dental (resin komposit).
• Riset masa datang harus fokus pada interaksi perak-biofilm dan proses polimerisasi perak materi-materi dental.

Oksida seng (zink oksida)

• Mekanisme aksi dapat dipertalikan dengan stress oksidatif oleh H₂O₂ dan perubahan-perubahan struktural di dinding sel.
• Penggabungan oksida seng ke dalam materi dental Z_nO melepaskan Zn²⁺ yang mengganggu metabolisme sukrosa dan memakan magnesium yang penting untuk kesetimbangan biofilm.
• Riset masa datang harus fokus pada penentuan konsentrasi ideal partikel nano untuk memperoleh aktivitas anti-mikroba tanpa mengganggu properti mekanis bahan-bahan tersebut.

Amonium kuarterner

• Senyawa ini dipilih karena punya aktivitas anti-mikroba yang baik dan karena bisa membentuk ko-polimer dengan monomer-monomer lain asal ada sistem ikatan yang kuat dengan materi tersebut. Namun, ada kelemahan dari partikel ini, yaitu sulit mengontrol pelepasan agen.
• Amonium kuarterner punya watak hidrofobia (takut air). Muatan positif partikel nano amonium kuarterner meningkatkan aktivitas anti-mikroba.
• Para peneliti masih berfokus pada kinetika untuk mengoptimalkan karakteristik pelepasan.

Kalsium fosfat

•   Senyawa-senyawa ini bisa mengganggu perlekatan dan pertumbuhan Streptococcus mutans.
• Resin komposit dengan partikel nano ini bisa meningkatkan kapasitas remineralisasi enamel sebanyak 4 kali komposit dengan fluorida.
• Hodroksiapatit nanokristal bisa berinteraksi dengan adesin bakteri dan bisa mengurangi perlekatan bakteri ke permukaan gigi.