PDGF (Platelet-derived growth factor)
Pada dasawarsa 1980an, Lynch dan rekan-rekannya berhasil menemukan untuk pertama kalinya PDGF atau Platelet-Derived Growth Factor dalam penelitiannya dengan obyek hewan laboratorium. Penemuannya pada waktu itu menunjukkan bahwa PDGF meningkatkan regenerasi jaringan periodontal, termasuk tulang, cementum, dan ligamen periodontal. Sejak penemuan pertama itu, para peneliti lain melakukan penelitian di bidang yang sama dan mempublikasikan banyak penelitian tentang PDGF. Penelitian-penelitian ini memberi pemahaman yang lebih baik mengenai mekanisme aksi dan potensi PDGF yang dapat digunakan.
PDGF adalah mitogen polipeptida yang dapat ditemukan dalam berbagai jaringan dalam tubuh manusia, termasuk dalam matriks tulang. Di sini, protein yang terbentuk secara natural ini tersedia berlimpah ruah dalam 3 bentuk, yaitu: PDGF-AA, PDGF-AB, dan PDGF-BB.
Pelepasan PDGF
Faktor pertumbuhan ini dilepaskan oleh platelet darah selama proses pembekuan darah setelah cedera jaringan lunak atau cedera jaringan keras terjadi. Setelah protein tersebut dilepaskan dari platelet, PDGF mengikat reseptor permukaan sel tertentu sehingga meningkatkan kecepatan migrasi sel (kemotaksis) dan proliferasi sel (mitogenesis) di daerah cedera.
PDGF adalah faktor kemotaktik dan mitogenik yang kuat untuk fibroblas, sementoblas, dan osteoblas ligamen gingival dan periodontal. Di samping itu, PDGF bertindak sebagai regulator autologus pemodelan tulang.
Pada tulang, PDGF-AA adalah isoform yang disekresikan oleh sel-sel tulang normal yang tidak distimulasi. PDGF-BB lebih kuat ketimbang PDGF-AA. PDGF meningkatkan replikasi sel dalam semua zona sel. Walau begitu, efek PDGF-AA maupun PDGF-BB lebih besar dalam zona fibroblas periosteal. Replikasi sel pada lapisan sel permukaan tulang naik sebesar 2 kali lipat dengan PDGF-AA dan 2,5 kali lipat dengan PDGF-BB. Pada zona osteoprogenitor menengah, replikasi sel meningkat sebesar 50% dengan PDGF-AA dan 2,5 kali lipat dengan PDGF-BB. Peningkatan replikasi sel berkaitan dengan penghambatan matriks tulang yang membentuk permukaan tulang. Pada dosis yang sama, PDGF-BB lebih kuat bila dibandingkan dengan PDGF-AA setelah 24 hingga 72 jam pasca pemberian perlakuan.
Dalam jumlah sebanyak 10-100 ng/ml, PDGF merangsang penggabungan <3H>thymidine ke dalam DNA hingga enam kali lipat dan meningkatkan kandungan DNA. Sebagai efek dari aksi mitogeniknya, PDGF meningkatkan penggabungan <3H>proline ke dalam kolagen. Efek ini teramati terutama dalam tulang sentral yang mengandung banyak osteoblas. PDGF juga meningkatkan degradasi kolagen tulang.
Ingin tahu lebih rinci tentang implant gigi? Yuk hubungi saja nomor ini ya.
- doctor✚dentist
- Klinik Gigi & Implan Gigi Jakarta
- Layanan umum: (+62)21 2253 9385 (Pos Pengumben)Layanan umum: +622153654792 (Palmerah)
- Jl. Pos Pengumben No. 40c Jakarta Barat, Jakarta 11560 Indonesia
Jl. Palmerah Barat No. 108 Jakarta Barat, Jakarta 11480 Indonesia
Referensi
Hock JM, Canalis E. Platelet-derived growth factor enhances bone cell replication, but not differentiated function of osteoblasts (PDGF meningkatkan replikasi sel tulang tidak tidak mendiferensiasi fungsi osteoblas). Endocrinology. 1994 Mar;134(3):1423-8.
Ernesto Canalis, Thomas L. McCarthy, Michael Centrella. Effects of platelet-derived growth factor on bone formation in vitro (Efek PDGF pada pembentukan tulang in vitro). Journal of Cellular Physiology September 1989.
Darnell Kaigler, et al. Platelet-Derived Growth Factor Applications in Periodontal and Peri-Implant Bone Regeneration (Penerapan PDGF dalam regenerasi tulang periodontal dan peri-implan). Expert Opin Biol Ther. 2011 Mar; 11(3): 375–385. Publikasi online 2011 Feb 3. doi: 10.1517/14712598.2011.554814 PMCID: PMC3056074 NIHMSID: NIHMS273380