Penentu penjangkaran implant gigi
Berapa lama implan gigi dapat bertahan dan berfungsi dalam mulut pasien bergantung pada penjangkaran implan dalam tulang rahang, baik penjangkaran mekanis maupun penjangkaran bioaktif. Penjangkaran tersebut ditentukan oleh 6 faktor yang saling mendukung satu sama lain. Karena itu, semua faktor itu perlu ada.
Faktor penjangkaran implan
Faktor-faktor yang dimaksud meliputi:
1. Biokompatibilitas implan
Biokompatibilitas implant atau kecocokan implant dengan tubuh adalah faktor pertama yang menentukan kekuatan penjangkaran implan. Biokompatibilitas tulang yang baik akan membuatnya dapat berjangkar dengan kuat pada tulang rahang. Biokompatibilitas dipengaruhi oleh ukuran, bentuk, komposisi bahan, kekasaran, muatan listrik, dan daya serap cairan pada permukaannya.
2. Karakteristik desain
Karakteristik desain menentukan kekuatan penjangkaran implan. Misalnya, karakteristik desain berulir membuat implant mempunyai permukaan yang lebih luas daripada desain polos. Desain yang lebih luas membuat penjangkaran mekanis punya "pegangan" yang lebih luas. Pegangan mekanis ini menyebabkan implant tidak punya kemungkinan "terpeleset" bila dibandingkan dengan implant dengan permukaan rata dan licin. Dengan desain permukaan berulir pula, penjangkaran biologis jadi punya bidang yang lebih luas untuk tempat tulang berpadu dengan permukaan implan. Hasilnya, pegangan tulang pada implant jadi lebih kokoh.
3. Karakteristik permukaan
Implan dengan karakteristik permukaan yang kasar mempunyai permukaan yang lebih luas bila dibandingkan dengan implant yang permukaannya halus. Permukaan yang lebih luas menyebabkan penjangkaran mekanis dan bioaktif jadi lebih kuat seperti yang telah dijelaskan dalam poin 2 di atas. Permukaan yang kasar juga punya energi permukaan yang lebih tinggi. Energi ini membuat perlekatan sel ke permukaan implant jadi lebih kuat.
4. Keadaan host bed
Kekuatan penjangkaran implan bukan hanya bergantung pada implannya, tapi juga bergantung pada keadaan di mana implant itu akan dipasang. Ketinggian, kepadatan, lebar, dan panjang tulang yang memadai dan saras akan menghasilkan penjangkaran implant yang lebih kuat. Tulang yang mengalami osteoporosis, pernah menjalani penyinaran (iradasi) di bagian yang akan diimplan, dan sudah mengalami resorpsi menghasilkan penjangkaran yang kurang kokoh. Maka, ada baiknya dokter dan pasien membahas tentang kondisi tulang pasien ini sebelum prosedur dilanjutkan.
5. Teknik operasi pasang implan
Salah satu faktor penentu penjangkaran adalah teknik operasi pasang implant yang dikuasai oleh dokter gigi implant yang bersangkutan. Teknik ini diasah melalui pengalaman panjang. Seperti yang pernah kita bahas sebelumnya, penelitian menunjukkan bahwa pengalaman dokter gigi implant memengaruhi tingkat kesuksesan implant gigi.
6. Kondisi pembebanan
Pergerakan implant yang baru dipasang akan menyebabkan kegagalan proses oseointegrasi yang sedang berlangsung. Bila bergerak, maka sel-sel tulang akan gagal melekat ke implan, terlepas dari implant jika sudah nempel, atau tulang yang belum keras jadi terputus. Akibatnya, implant akan gagal. Untuk mencegah agar prakara ini tidak terjadi, pembebanan sebaiknya menunggu setelah proses tersebut selesai.
- doctor✚dentist
- Klinik Gigi & Implan Gigi Jakarta
- Layanan umum: (+62)21 2253 9385 (Pos Pengumben)Layanan umum: +622153654792 (Palmerah)
- Jl. Pos Pengumben No. 40c Jakarta Barat, Jakarta 11560 Indonesia
Jl. Palmerah Barat No. 108 Jakarta Barat, Jakarta 11480 Indonesia