Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Pengalaman membersihkan karang gigi

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Seorang teman cerita, dia baru saja membersihkan karang gigi. Giginya jadi terlihat lebih cerah. Penasaran dengan ceritanya membuat saya searching di Internet.

Waktu saya searching di internet, Rata-rata cerita orang-orang di Internet yang pernah membersihkan karang gigi bilang, membersihkan karang gigi nggak sakit, cuma terasa linu. Ada sedikit yang mengesankan sakit. Tapi umumnya nggak begitu.

Pas sampai di situs implantgigi.com, situs itu bilang, jika terasa sakit, bisa minta bius lokal pada dokter gigi biar nggak terasa sakit. Situs implantgigi.com memberi banyak informasi tentang karang gigi. Contohnya, saya jadi tahu bahwa karang gigi tidak bisa dicegah, terbentuk natural dari plak yang tidak dibersihkan dan mengapur, bikin mulut bau, bikin gigi berlubang, dan masih banyak lagi. Informasi dari situs ini mendorong saya untuk memutuskan untuk membersihkan karang gigi di klinik doctor + dentist Palmerah karena letakknya dekat dengan pintu tol. 

Jam 20.16 saya sampai di kliniknya drg Andreas Tjandra. Pas kebetulan antriannya tidak panjang. Jam 20.30, saya dipanggil ke dalam. Rasanya deg-degan juga ternyata, karena lihat alat-alat kedokteran gigi yang tajem-tajem. Berkali-kali saya bertanya bagaimana rasanya, kata dokter:

"Nggak sakit kok. Bener nggak sakit. Yang sakit itu cabut gigi."

"Kalau sakit bisa minta bius lokal ya, Dok?" tanya saya kepo.

"Bisa. Tenang saja," kata dokter berusaha menenangkan saya.

Saya duduk di kursi gigi dan dokter saya lihat memakai sarung tangan karet. Saya penasaran nanya kenapa pakai sarung tangan karet. Katanya, untuk memastikan kondisi steril. Kalau pakai sarung tangan steril yang masih baru dari kemasan, kondisi steril bisa lebih dipastikan.

"Ooo, ternyata begitu."

Dokter meminta saya membuka mulut dan membersihkan karang gigi pun dimulai. Rasanya ternyata memang benar nggak sakit, tapi aneh. Mungkin karena mulut tidak terbiasa terkena peralatan macam itu ya? Setelah lima menit, dokter menyuruh saya kumur-kumur dan kemudian dibuang. Saya lihat, air kumuran saya ada darah dan ada sesuatu yang keras berwarna putih ikut jatuh. Saya sempat berpikir itu gigi patah.

"Dok, gigi saya patah ya? Putih-putih ini gigi patah ya?" tanya saya curiga.

"Itu karang gigi yang sudah dikikis. "

"Oh, ternyata itu karang gigi. Besar juga ya?" pikir saya.

Sesi pun berlanjut. Rasanya capek mangap terus. Pegel. Apa nggak ada piranti penyangga mulut mangap ya? Pengen nanya gitu, tapi malu juga nanya. Lagian sedang mangap, susah mau nanya.

5 menit kemudian, perawatan pembersihkan karang gigi selesai tuntas. Terus lihat-lihat hasilnya di kaca. Wah, gigi jadi terlihat bersih cerah, beda dari sebelum karang gigi dibersihkan. Karang gigi yang tadinya nempel juga sudah hilang. Rasanya di hati, saya jadi lebih percaya diri dengan penampilan saya sekarang. Saya baru sadar, ternyata, membersihkan karang gigi ada hubungannya dengan peningkatan rasa percaya diri. Saya jadi berpikir ingin membersihkan karang gigi rutin setahun sekali mulai sekarang.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in