Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Pengertian abses

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Abses adalah kumpulan jaringan cair (nanah) dalam tubuh manusia. Pada pokoknya, abses dihasilkan dari reaksi pertahanan tubuh manusia terhadap benda dari luar tubuh manusia.

Ada dua tipe abses, yaitu abses septik dan abses steril. Abses septik adalah abses yang dihasilkan dari reaksi terhadap infeksi. Abses septik bisa terjadi dimanapun di seluruh tubuh manusia, termasuk di gigi (abses periapikal) dan gusi (abses periodontal). Pembentukan abses septik hanya perlu "modal" bibit penyakit dan respon dari sistem pertahanan tubuh manusia.

 Sebagai respon terhadap serangan bibit penyakit, sel-sel darah putih berkumpul di lokasi yang terinfeksi dan mulai memproduksi enzim-enzim yang menyerang kuman. Enzim-enzim tersebut bertindak seperti asam, membunuh kuman, dan mengurai kuman sehingga bisa diserap oleh sirkulasi dan dikeluarkan dari dalam tubuh. Namun, enzim dari sistem pertahanan tubuh juga turut merusak jaringan tubuh manusia di daerah infeksi, bukan hanya merusak kuman. Dalam umumnya kasus, kuman juga menghasilkan zat kimia. Hasil dari "pertarungan" sistem pertahanan tubuh manusia dan kuman adalah cairan kental berwarna kuning yang mengandung kuman, jaringan yang turut rusak dari "peperangan" mereka, sel-sel darah putih, dan enzim. Cairan ini disebut nanah.

Abses adalah tahap pamungkas dari proses infeksi jaringan yang dimulai dengan tahap inflamasi. Ketika kuman-kuman yang masuk dalam tubuh mengaktifkan sistem pertahanan tubuh, ada beberapa peristiwa yang terjadi.

  1. Peningkatan aliran darah
    Aliran darah ke lokasi infeksi meningkat dibandingkan kondisi normal.
  2. Kenaikan suhu
    Suhu di daerah infeksi meningkat karena terjadi peningkatan pasokan pembuluh darah.
  3. Bengkak
    Bengkak terjadi area infeksi karena ada peningkatan akumulasi darah, air, dan cairan-cairan lain.
  4. Warnanya memerah
    Peningkatan akumulasi membuat area infeksi jadi memerah sehingga membedakannya dari area yang tidak terinfeksi.
  5. Rasanya sakit
    Pembengkakan dan aktivitas kimia yang terjadi di daerah infeksi membuatnya jadi terasa menyakitkan.

Selama proses terus bergerak maju, jaringan tubuh berubah wujudnya jadi cairan sehingga abses kemudian terbentuk. Abses punya watak untuk menyebar luas selama enzim dan zat kimia yang diproduksi oleh sistem pertahanan tubuh dan kuman memakan jaringan sehingga jaringan yang berubah jadi cairan nanah dan yang rusak juga jadi semakin luas.

Penyebaran abses septik mempunyai pola, yaitu menyebar dari daerah infeksi ke daerah sekitarnya melalui jaringan dengan resistensi yang paling lemah, jaringan yang paling mudah untuk dimakan. Contohnya, abses bergerak menuju ke daerah di bawah kulit dan meluas di sepanjang daerah bawah kulit. Nanah dari abses bisa masuk ke dalam saluran darah dan menyebar ke daerah tubuh lainnya melalui daerah. Sistem pertahanan tubuh tidak tidak tinggal diam. Pasukan pertahanan dalam darah melawan serangan kuman yang ikut bersama nanah ke dalam darah. Dampaknya, orang yang terinfeksi merasakan rasa tidak enak badan, demam, dan menggigil.

Berbeda dengan abses septik tersebut di atas, septik steril bukan berasal dari kuman melainkan berasal dari obat-obatan. Contohnya, obat yang disuntikkan tapi tidak diserap oleh tubuh tetap berada di tempat di mana obat itu disuntikkan. Dampaknya, obat itu menghasilkan iritasi dalam jaringan di mana dia berada. Abses ini disebut abses steril karena tidak melibatkan infeksi. Abses steril cenderung berubah jadi gumpalan keras yang solid alih-alih jadi nanah.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in