Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Penilaian kesehatan implant (1)

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID
Penilaian kesarasan implant oleh dokter gigi implant meliputi sekurang-kurangnya prakara berikut ini. Pembaruan sejarah medis dan sejarah gigi Dokter melakukan penilaian kesarasan implant dalam mulut pasien dimulai dari memperbarui sejarah medis dan sejarah gigi pasien. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa dokter mengetahui semua kondisi dan terapi yang menyertai. Di samping itu, pembaruan sejarah juga berguna untuk mengidentifikasi pasien yang tergolong dalam pasien berisiko tinggi. Pemeriksaan implant klinis 1. Penilaian jaringan lunak Penilaian jaringan lunak meliputi pemeriksaan tanda-tanda visual inflamasi gingiva yang meliputi:
  1. warna kemerahan pada gusi
  2. gusi bengkak
  3. perubahan kontur gusi
  4. perubahan konsistensi gusi
  5. bentuk gusi jadi menyimpang
  6. muncul fistula.
2. Indeks plak Direkomendasikan agar dilakukan beberapa macem pemantauan plak yang dilakukan secara obyektif, bukan hanya satu macem pemantauan saja. Pemantauan hendaknya didokumentasikan setiap kali pasien melakukan kontrol atau berobat ke klinik. Cara ini memungkinkan penilaian kebersihan mulutu dalam jangka panjang. Menurut Humphrey, penggunaan secara konsisten indeks yang terpilih bahkan lebih penting daripada pilihan indeks itu sendiri. Rekaman kontrol plak dari O'Leary dan rekan sering dipakai untuk gigi implant dan gigi asli. Di samping itu, ada pula indeks plak yang dirancang khusus untuk implan, sebagaimana yang dideskripsikan oleh Lindquist et al dan Mombelli et al. Tiga indeks tersebut telah diringkas dalam Tabel Indeks Plak Untuk Implan Gigi. Implan dengan permukaan kasar terbukti mengakumulasi sejumlah besar plak bila dibandingkan implant dengan permukaan yang halus. Akumulasi plak meningkatkan risiko peri-implantitis. Adhesi bakteri juga terbukti dipengaruhi oleh kekasaran permukaan in vitro, dengan beban bakteri subgingiva yang lebih tinggi terjadi pada permukaan implant yang kasar. Di sisi lain, ada pula penelitian yang meunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara respon inflamasi dan kekasaran permukaan implan, permukaan kasar tidak berdampak pada sukses spesies bakteri pada biofilm dan tidak ada bukti bahwa karakteristik permukaan implant sangat memengaruhi inisiasi peri-implantitis. Terlepas dari bukti-bukti yang saling bertentangan seperti yang dipaparkan di atas, kita perlu berhati-hati ketika memantau implant dengan permukaan kasar yang telah terbuka dalam mulut karena sangat mungkin plak akan terakumulasi di daerah yang terbuka itu. (Bersambung)  

id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in