Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Penilaian kesehatan implant (4)

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

9. Oklusi [Lanjutan]

Skema oklusal hendaknya memberi dukungan posterior yang memadai pada dimensi vertikal oklusal yang tepat. Panduan eksentrik hendaknya dipakai untuk memastikan efek yang berpotensi merusak dari parafungsi oklusal yang menyimpang agar terdistribusi secara optimal. Jika terjadi komplikasi teknis, maka komplikasi-komplikasi tersebut harus dirawat dengan tepat sesuai kondisi kala itu. Kebiasaan parafungsional harus didokumentasikan dan dirawat karena penerapan daya berlebihan yang terkonsentrasi bisa membuahkan penyusutan tulang peri-implan dengan cepat dan besar. Oklusi berkaitan erat dengan kesarasan implan.

10. Level tulang

Jika tanda-tanda klinis menyarankan terjadinya peri-implantitis, maka radiografi terhadap lokasi yang dicurigai harus dilakukan untuk mengkonfirmasi diagnosis untuk memastikan apakah implant dalam kondisi saras atau tidak. Radiografi selama perawatan pemeliharaan kesarasan implant dilakukan apabila diperlukan saja, bukan protokol yang telah ditentukan sebelumnya. Standarisasi teknik radiografi perlu ditetapkan agar antarmuka implan-tulang bisa tergambar dengan jelas. Pilihan modalitas citra radiografi harus dipadukan dengan kondisi klinis dan kondisi anatomis pasien.

Penempatan abutment dan / atau restorasi yang terkait, ketiadaan overhang restoratif, dan penghapusan semua semen restoratif juga harus diverifikasi, karena hal ini bisa memengaruhi pasien dan menghasilkan komplikasi jangka panjang. Untuk memudahkan pembacaan radiografi yang akurat (bila diperlukan pada masa datang), dokter perlu menetapkan level tulang permulaan (baseline) setelah pemasangan implant dan setelah penyisipan protesis.

Implan dengan permukaan yang diproses dengan mesin dan koneksi heksa eksternal akan mengalami pemodelan ulang pertama di sekitar bagian koronal implant (1,5 mm selama tahun pertama dan 0,1 mm setiap tahun setelahnya). Dalam rentang masa puluhan tahun, aspek struktur makro dan mikro desain implant telah berubah dalam upaya untuk mengurangi resorpsi tulang marginal selama masa penyembuhan dan dalam masa pembebanan fungsional.

Kemajuan di bidang struktur makro meliputi penambahan ulir mikro pada leher implan, penggunaan koneksi internal yang menciptakan segel biologis yang lebih stabil, dan perubahan platform. Aspek mikrostruktural yang paling penting adalah perlakuan permukaan untuk menghasilkan permukaan dengan tingkat kekasaran sedang. 

Implan gigi yang menggabungkan perubahan struktur makro dan mikro terbukti telah mengurangi pemodelan ulang inisial pada tulang kresta selama masa penyembuhan dan pembebanan fungsional. Evaluasi level tulang marginal harus memperhitungkan sistem implant spesifik guna menghindari salah diagnosis peri-implantitis dalam kasus pemodelan ulang yang normal.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in