Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Pericoronitis: diagnosis dan perawatan

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Diagnosis

Diagnosa pericoronitis/ perikoronitis didasarkan pada gejala-gejala dan tampilan selama evaluasi klinis yang dilakukan oleh profesional perawatan kesarasan, yaitu dokter gigi atau dokter bedah mulut.

  • nyeri
  • bengkak pada gusi
  • terasa empuk
  • gusi jadi berwarna lebih merah daripada sekitarnya
  • bau mulut (halitosis)
  • rasa mulut tidak enak karena ada nanah
  • sulit membuka mulut (trismus)
  • sulit menelan (dysphagia)
  • kelenjar limpa submandibula membengkak
  • demam
  • kehilangan selera makan
  • rasa tidak enak

Di samping itu, rontgen gigi juga bisa dipakai untuk menilai area yang dicurigai dan menyisihan faktor-faktor lain yang mungkin jadi penyebab, contohnya, gigi membusuk. Setelah semua informasi diperoleh dari pasien, lalu dokter membuat diagnosis pericoronitis.

Perawatan

Perawatan terhadap pasien penderita pericoronitis bergantung pada tingkat keparahan pericoronitis yang dialaminya. Setidaknya ada tiga metode untuk perawatan pericoronitis yang telah dikenal, yaitu:

  1. Penatalaksanaan nyeri dan mengatasi peradangan dan / atau infeksi perikoronal
    Penatalaksanaan nyeri pericoronitis akut menggunakan obat-obatan yang dijual bebas, misal, acetaminophen (Tylenol) atau ibuprofen (Advil). Dokter gigi bisa melakukan pembersihan secara terinsi di area yang terkena setelah melakukan pembiusan lokal. Hal ini bisa dilakukan jika nyeri hanya lokal dan infeksi tidak menyebar. Dokter gigi bisa meresepkan obat kumur yang mengandung chlorhexidine agar area itu tetap bersih. Obat kumur ini bisa diganti dengan air garam hangat atau dilusi peroksida hidrogen.
    Jika ada demam atau bengkak, dokter bisa meresepkan antibiotika oral seperti amoxicillin atau erythromycin. 
  2. Bedah oral minor untuk mengangkat jaringan gingival yang menindih (operculectomy)
    Bila gigi geraham bungsu ingin dipertahankan karena berguna untuk mengunyah, dokter bisa melakukan bedah oral minor untuk menghapus operculum. Tindakan ini memungkinkan dokter untuk mengakses area-area yang semula tertutupinya sehingga dokter bisa melakukan pembersihan dengan lebih baik. Kegunaannya, tindakan ini mencegah akumulasi bakteri dan debris makanan. Kekurangan dari metode ini, jika kurang beruntung, jaringan gusi yang sudah dihapus bisa tumbuh lagi dan menutup lagi gigi geraham bungsu. Tapi hanya sebagian pasien saja yang mengalami prakara tersebut.
  3. Gigi geraham bungsu dicabut
    Pencabutan gigi geraham bungsu jadi metode yang paling umum untuk mengatasi perkara pericoronitis ketika gigi itu kurang baik posisinya dan tidak muncul sepenuhnya. Cara ini menghilangkan kemungkinan berulangnya pericoronitis di masa datang. Apabila pericoronitis jadi semakin parah, contohnya ditandai dengan penyebaran abses dan pembengkakan kelenjar getah bening, pasien dibawa ke ruang gawat darurat.

id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in