Periodontitis: Pencegahan & dampak
Periodontitis adalah infeksi serius yang menyerang dan merusak periodontium. Periodontium itu jaringan penopang gigi. Bila periodontium rusak, maka gigi cepat copot.
Periodontitis mengakibatkan tulang alveolar hilang. Keterlambatan mengobati penyakit ini bisa menyebabkan gigi goyah lalu tanggal.
Periodontitis
A. Etiologi/ penyebab
Penyebab penyakit ini meliputi:
- Mikroorganisme. Makhluk hidup ini melekat serta tumbuh pada permukaan gigi.
- Respon kekebalan tubuh yang berlebihan pada mikroorganisme tersebut.
- Racun yang dihasilkan oleh mikroorganisme itu.
Racun produk mikroorganisme itu merusak jaringan ikat dan tulang yang menopang gigi. Maka, gigi pun goyang lalu copot.
Pencegahan
Periodontitis sebenarnya bisa dicegah. Cara pencegahannya pun cukup sederhana.
- Bersihkan mulut secara teratur dengan menyikat gigi setidaknya dua kali sehari
- Flossing setiap hari
- Periksa ke dokter gigi secara teratur setidaknya 6 bulan sekali. Pemeriksaan teratur bisa menurunkan risiko terkena periodontitis.
Diagnosis Periodontitis
Diagnosis ditegakkan dengan memeriksa jaringan lunak pada gusi di sekitar gigi. Hal ini biasanya dilakukan dengan:
- probe
- evaluasi foto rontgen mulut pasien (pemeriksaan radiografi).
Keduanya cara ini berguna untuk mengetahui berapa banyak tulang yang telah hilang di sekitar gigi.
Dampak periodontitis
Penyakit gusi ini bukan hanya bisa menyebabkan ompong, tapi juga bisa menyebabkan:
- peningkatan risiko serangan jantung
- peningkatan risiko stroke
- peningkatan kadar protein C-reactive dan interleukin-6
- infark miokard
- aterosklerosis
- gangguan kemampuan mengingat
- gangguan kemampuan menghitung
- inflamasi sistemik yang konstan
- kesulitan menyeimbangkan kadar gula darah
- peradangan
- disfungsi ereksi
- implan copot meskipun sebelumnya telah terpasang kokoh
Menimbang potensi kerusakannya, jangan pernah menyepelekan penyakit ini. Segera periksa ke dokter gigi Anda.
Kategori utama periodontitis
Penyakit periodontal punya tujuh kategori utama, yaitu:
- Gingivitis
Gingivitis terjadi sebelum periodontitis. Gingivitis yang dibiarkan tanpa diobati bisa berkembang jadi periodontitis. - Periodontitis kronis
- Periodontitis agresif
- Periodontitis sebagai manifestasi penyakit sistemik
- Necrotizing ulcerative gingivitis/ periodontitis
- Abses periodonsium
- Gabungan lesi periodontik - endodontik
Nomor 2-6 disebut penyakit periodontal destruktif, karena kerusakan pada dasarnya tidak bisa dipulihkan ke kondisi sebelum terkena penyakit.
Tanda & gejala
Tahap purwa penyakit gusi ini sering diremehkan orang. Sebabnya, tanda & gejala penyakit ini tidak terasa sakit. Enam di antara 17 tanda & gejala penyakit periodontal ini mudah dikenali:
- Gusi jadi berwarna merah menyala atau merah lembayung. Normalnya, gusi berwarna merah muda pucat.
- Gusi jadi tampak mengkilap.
- Gusi bengkak
- Gusi terasa empuk bila disentuh dengan jari. Normalnya, gusi terasa keras kala disentuh.
- Terjadi pendarahan kala menyikat gigi, menggunakan benang gigi, atau menggigit makanan keras, misalnya, kacang goreng.
- Ludah bercampur dengan darah, terutama setelah menyikat gigi.
Tanda dan gejala lengkap penyakit ini dapat dibaca pada posting "Tanda dan Gejala Periodontitis".
Silakan hubungi kami bila Anda melihat tanda-tanda tersebut ada pada gusi Anda.
- doctor✚dentist Pos Pengumben
- Klinik Gigi & Implan Gigi Jakarta
-
Layanan umum: (+62)21 2253 9385
-
Jl. Pos Pengumben No. 40c Jakarta Barat, Jakarta 11560 Indonesia
- doctor✚dentist Palmerah
- Klinik Gigi & Implan Gigi Jakarta
-
Layanan umum: +622153654792
-
Jl. Palmerah Barat No. 108 Jakarta Barat, Jakarta 11480 Indonesia