Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Perlakuan etsa asam

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

 

Kekasaran permukaan implant yang diperoleh dengan metode etsa asam bergantung pada bahan implan, struktur mikro permukaan, asam dan waktu perendaman. Permukaan diaangap kasar minimal jika telah mencapai nilai Sa antara 0,3 sampai 1,0 μm.

Analisis terhadap lapisan permukaan telah dilakukan, tapi masih sedikit. Lapisan hibrida titanium bisa terbentuk karena keberadaan ion hidrogen pada asam. Oksida permukaan didapati oksida titanium amorf natif dengan ketebalan sekitar 10 nm (Sul et al., 2006). Implan gigi dengan etsa asam menunjukkan morfologi permukaan implant yang mirip dengan implan Master Plus R dan Frialit Plus R.

Beberapa penelitian telah membandingkan respon tulang terhadap implant etsa asam dan implant mesin pada model binatang laboratorium. Kontak tulang-implan teramati sangat lebih tinggi pada implant etsa asam dibandingkan implant mesin pada model kelinci setelah 1 dan 2 bulan, tapi tidak ada perbedaan yang ditemukan setelah 14 hari (Celletti et al., 2006).

Di samping itu, kontak implan-tulang yang signifikan lebih tinggi juga teramati pada model anjing yang kualitas tulangnya buruk setelah 4 bulan penyembuhan, tapi tidak diperoleh adanya perbedaan pada area tulang (Weng et al., 2003).

Torsi pelepasan untuk melepas implant etsa asam meningkat signifikan dibandingkan dengan implant mesin setelah 1, 2, dan 3 bulan masa penyembuhan pada kelinci, tapi torsi pelepasan signifikan lebih rendah dibandingkan implant yang disemprot dengan titanium plasma (Klokkevold et al., 2001).

Penelitian Gottlow et al. (2000 mengamati kontak implan-tulang, area tulang, dan torsi pelepasan yang signifikan lebih rendah untuk implant etsa asam bila dibandingkan dengan implant yang dioksidasi anodisi pada tibia kelinci setelah masa penyembuhan selama 6 minggu.

Pada level ultrastruktur, sejumlah publikasi telah menggunakan teknik fraktur untuk preparasi sampel. Jaringan tulang interfasial terdiri dari zona elektron yang padat (20-50 nm), paling dekat dengan tempat implan berada di daerah tersebut, diikuti dengan jaringan tulang mineral atau lapisan antara zona mineral fibrilar yang halus (100 nm). Ini ditemukan pada area yang sedang mengalami pemodelan ulang tulang (Steflik et al., 1992, 1997, 1998). Lebih jauh lagi penelitian menemukan prosesor selular osteosit yang meluas ke permukaan implant (Steflik et al., 1994).


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in