Perlakuan permukaan implant (2)
[Lanjutan] Kekasaran permukaan implan gigi bisa dianalisis dari tiga sisi, yaitu:
- kekasaran makroskopik
- kekasaran mikroskopik
- kekasaran nano
Setiap ukuran kekasaran menyediakan kontak dengan sel yang berbeda dan molekul biologi yang berbeda. Masing-masing kekasaran tersebut bertanggungjawab untuk intensitas dan tipe ikatan biologis.
Peningkatan luas permukaan implant diharapkan meningkatkan jumlah lokasi implant yang bisa diikat oleh sel, memfasilitasi pertumbuhan jaringan, dan meningkatkan stabilitas mekanis. Tapi ini bukan aturan umum. Fibroblas menghindari permukaan yang kasar dan berkumpul di permukaan yang lebih halus. Sebaliknya, makrofag menunjukkan perilaku lebih senang melekat pada permukaan yang kasar ketimbang permukaan yang halus. Osteoblas melekat lebih mudah pada permukaan kasar. Hal ini telah ditemukan pada implan-implan yang diberi perlakuan agar punya permukaan dengan tingkat kekasaran sedang. Osteoblas lebih sulit melekat pada permukaan yang halus, seperti pada implant dengan permukaan yang diproses dengan mesin.
Komposisi kimia permukaan implant punya peran yang sangat penting dalam menentukan stabilitas dan reaktivitas implant gigi, terutama implant yang dibuat dari bahan titanium murni-komersil (cp Ti).
Hingga kala ini, penelitian tentang pengaruh impuritas pada permukaan implant terhadap kesuksesan implant belum banyak dilakukan. Penelitian-penelitian yang ada belum menghasil simpulan yang tegas tentang prakara itu pula. Terlepas dari prakara tersebut, para pakar implant percaya bahwa level kontaminasi permukaan implan gigi hendaknya serendah mungkin, sebisa mungkin implant bebas dari kontaminasi. Kepercayaan ini belum disokong kuat oleh penelitian tapi dianut oleh banyak pakar implant dan dokter gigi implan.
Energi permukaan dan keberadaan stres residual setelah blasting (penyemburan) memodifikasi reaktivitas permukaan implant gigi. Implan dengan lapisan pasca perlakuan penyemburan punya perilaku yang berbeda dibandingkan implant yang belum dikenai perlakuan ini. Pelapisan permukaan implant memodifikasi perilaku sel dan reaksi berantai selanjutnya.
Morfologi permukaan implan gigi dimodifikasi dengan perlakuan kimia, mekanis, dan elektrokimia. Perlakuan permukaan implant memunculkan kemungkinan untuk mempersingkat waktu penyembuhan dan waktu pembebanan pasca operasi pemasangan implant gigi, mempercepat pertumbuhan sel tulang dan pendewasaan tulang, meningkatkan stabilitas primer implant di tempatnya, dan memastikan kesuksesan aplikasi implant dalam tulang yang punya kualitas dan kuantitas yang rendah.