Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Permukaan anodisi

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Permukaan anodisi (TiUnite) adalah kristalin parsial dan titanium oksida yang diperkaya fosfat yang punya ciri berupa permukaan mikrostruktur dengan pori-pori terbuka pada kisaran mikrometer rendah (lihat gambar).

Anodisasi atau oksidasi anodik, sebagaimana namanya, adalah proses elektrokimia yang dilakukan dalam elektrolit. Properti struktural dan kimia dapat disesuaikan dengan aneka ragam parameter proses, seperti potensi anoda, komposisi elektrolit, suhu, dan arus.

Ion yang berbeda dapat diintegrasikan dalam lapisan oksida, seperti fosfor, kalsium, dan magnesium, bergantung pada komposisi elektrolit. Pada voltase rendah, di bawah ambang batas dielektrik, diperoleh pertumbuhan oksida yang agak konstan diperoleh, sedangkan pada voltase yang lebih tinggi, diperoleh peningkatan evolusi gas yang menghasilkan permukaan oksida berpori. Struktur kristalin dari oksida anodisi adalah amorf dengan butiran kristal anatase.

Respon tulang terhadap implant anodisi telah dievaluasi pada aneka spesies dan pada aneka masa penyembuhan yang berbeda, paling sering dalam perbandingannya dengan implant permukaan sejati dari mesin. Kontak tulang-implan signifikan lebih tinggi. Di samping itu, telah pula dilaporkan peningkatan nilai torsi pelepasan biomekanik untuk implant permukaan anodisi yang mengandung fosfor dibandingkan implant permukaan mesin pada binatang laboratorium anjing dan kelinci (Albrektsson et al., 2000; Henry et al., 2000). Permukaan anodisi yang mengandung fosfor juga telah terbukti meningkatkan kejadian molekuler permulaan yang terjadi di permukaan implant langsung.

Peningkatan kontak implant tulang diperoleh kala ion kalsium digabungkan dalam oksida anodisi dibandingkan dengan non kalsium yang mengandung permukaan oksida anodisi pada kelinci. Torsi pelepasan juga teramati lebih tinggi untuk oksida yang digabungkan dengan magnesium dibandingkan dengan permukaan non magnesium oksida.

Suatu penelitian telah dilakukan pada level ultrastruktural implant teroksidasi, di mana implant tiUnite (NobelBiocare) yang gagal dicopot sebelum operasi tahap 2 karena kurangnya osseointegrasi. Analisis TEM pada sampel FIB yang disiapkan menunjukkan zona amorf antara jaringan tulang dan permukaan implan.

Dalam penelitian selanjutnya, interdifusi titanium, fosfor dan kalsium antara tulang dan lapisan dimana kontak implant tulang yang intim teramati, menyarankan bahwa ada ikatan kimia di dalam antarmuka ini.

Torsi pelepasan pada implant anodisi telah dibandingkan dengan implant sandblast, etsa asam, dan implant mesin pada model hewan. Torsi pelepasan yang signifikan lebih tinggi telah teramati untuk implant anodisi dibandingkan implant kelompok lain dalam model kelinci setelah 12 minggu (Elias et al., 2008).

Tingkat keberhasilan klinis yang lebih tinggi teramati pada implant titanium anodisi dibandingkan dengan permukaan titanium lain dengan bentuk yang serupa. Dua mekanisme telah diusulkan untuk menjelaskan osseointegrasi ini, yaitu: salingpenguncian mekanis melalui pertumbuhan tulang pada pori-pori permukaan implant dan ikatan biokimia.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in