Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Pertolongan pertama pada patah rahang

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Patah rahang bisa dikarenakan jatuh dari sepeda motor, kecelakaan mobil, jatuh dari tempat tinggi, aktivitas olahraga atau hobi ekstrim, terbentur benda keras di tempat kerja, dan sebagainya. Kita kadang terkesima dan bingung apa yang harus dilakukan untuk menolong korban. Dampaknya, korban jadi terlantar. Dalam kasus ekstrim, korban bisa meninggal jagat karena kehabisan darah. Berikut ini beberapa saran pertolongan pertama pada kejadian patah rahang.

  1. Tetap tenang
    Orang bisa panik karena melihat darah. Usahakan kendalikan kepanikan Anda. Tetaplah tenang. Ikuti saran berikut ini.
  2. Jangan gerakkan pasien jika tidak terpaksa
    Menggerakkan pasien yang terkena benturan keras di kepala bisa berbahaya jika ternyata benturannya sangat keras dan mengguncang otak dan mengakibatkan gegar otak. Menggerakkan pasien bisa membuat kondisi jadi lebih berbahaya dan bisa mendatangkan kematian. Jika dipindahkan, pindahkan dengan hati-hati dengan posisi tubuh rata dan kepala sedikit di atas.
  3. Hubungi petugas medis
    Dapatkan bantuan medis secepatnya dengan menelepon lembaga kesarasan resmi seperti rumah sakit.
  4. Pastikan pasien bisa bernapas.
    Pada kejadian patah rahang, darah bisa mengalir ke dalam mulut sehingga dapat mengganggu jalan napas. Seka darah. Pastikan pasien bisa bernapas. Jika ada benda yang menganggu pernapasan, seperti gigi patah atau remukan tulang, singkirkan hati-hati. Gigi yang copot atau serpihan tulang dimasukkan ke dalam susu dingin, air garam, atau air liur. Serahkan benda-benda tersebut kepada dokter di ruang gawat darurat.
  5. Tahan rahang jangan sampai bergerak
    Menahan rahang bisa dilakukan dengan saputangan, syal, ikat pinggang, tali, selendang, dan sebagainya. Taruh penahan rahang di bawah rahang dan ikat di bagian ubun-ubun supaya rahang diam di tempat. Ikatan sebaiknya cukup kencang untuk menahan tapi simpulnya harus mudah dilepas untuk jaga-jaga kalau-kalau pasien mau muntah.
  6. Kompres es
    Setelah patah, rahang biasanya akan membengkak. Kompres bengkak tersebut dengan es.
  7. Jangan coba-coba
    Jangan coba-coba untuk membetulkan sendiri rahang patah. Kesalahan penanganan sedikit saja bisa membuat kondisi pasien jadi semakin parah.
  8. Bawa ke senden secepatnya
    Pada kejadian benturan keras pada kepala hingga menyebabkan tulang patah, sebaiknya secepat mungkin dibawa ke rumah sakit. Makin cepat makin baik.
  9. Percayakan pada dokter
    Setelah tiba di ruang gawat darurat, percayakan pada dokter. 

id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in