Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Plak

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Plak adalah entitas spesifik dengan struktur yang sangat beragam yang dihasilkandari kolonisasi mikroorganisme pada permukaan gigi, restorasi dan bagian-bagian lain dari kavitas oral. Deposit granular plak itu lunak tidak berbentuk (amorf). Plak berakumulasi pada permukaan gigi, restorasi gigi, dan karang gigi.

Plak dihasilkan dari kolonisasi dan pertumbuhan mikroorganisme pada permukaan gigi dan jaringan oral.

Menurut WH Boven (1976), plak gigi didefinisikan secara klinis sebagai zat terstruktur dan lihat berwarna kuning-keabuan yang melekat dengan gigih ke permukaan keras intraoral, termasuk restorasi lepasan dan cekat. Sementara itu, PD Marsh (2004) mendefinisikan plak gigi sebagai komunitas berbagai macam mikroorganisme yang ditemukan pada permukaan gigi sebagai biofilm, melekat pada matriks ekstraselular polimer dalam mulut inang, dan berasal dari mikroba.

Plak berbeda dari deposit gigi lainnya, seperti materia alba dan karang gigi (kalkulus). Materia alba merujuk ke akumulasi bakteri dan sel jaringan yang organisasinya kurang terstruktur. Karang gigi merujuk pada deposit keras yang terbentuk dari pengapuran plak gigi dan umumnya ditutupi dengan plak yang belum termineralisasi.

Komponen plak gigi

Plak mengandung mucin, sel-sel epitel deskuamasi, debris, dan sejumlah besar mikroorganisme dan galur (strain) dari aneka spesies yang dilekatkan dengan matriks gelatin ekstraseluler.

Kategori plak gigi

Plak gigi secara garis besar terbagi menjadi 2 kategori, yaitu: plak supra gingiva dan plak supra gingiva. Plak supra gingiva punya 2 sub-kategori, yaitu plaks supra gingiva korona dan plak supragingival marginal. Sedangkan plak sub gingiva terdiri dari 3 sub-kategori, yaitu: plak sub gingiva yang melekat pada gigi, plak sub gingiva yang melekat pada epitel, dan plak sub gingiva yang tidak melekat. 

A. Lokasi plak

  • Supra gingiva: korona
  • Sub gingiva: apikal

B. Asal

  • Supra gingiva: glikoprotein saliva
  • Sub gingiva: bakteri dari supragingiva yang berkembang biak masuk ke bawah gusi

C. Penyebaran

  • Supra gingiva: 
    • Mulai dari permukaan proksimal dan area terlindungi lainnya
    • Paling banyak di daerah yang tidak jarang dibersihkan oleh pasien (misal, tidak terjangkau oleh sikat gigi).
    • Sepertiga serviks, khususnya di gigi molar mandibula fasial dan lingual
    • Permukaan proksimal
    • Pit dan fisura
  • Sub gingiva: 
    • Kantung dangkal
    • Plak yang menutupi kalkulus
    • Plak tak melekat yang meluas ke perlekatan periodontal

D. Adesi

  • Supra gingiva: 
    • Melekat kuat pada pelikel perolehan
    • Bakteri permukaan melekat longgar dan bisa tersapu air liur
  • Sub gingiva: Melekat ke permukaan gigi, pelikel subgingiva, dan kalkulus

E. Retensi

  • Supra gingiva: Permukaan kasar di restorasi gigi, gigi malposisi, atau gigi karies
  • Sub gingiva: Bentuk mengikuti dinding kantung dan mengikuti bentuk yang dibuat oleh kalkulus subgingiva

F. Mikroorganisme

  • Supra gingiva:
    • Plak awal: Gram positif vecocci
    • Plak umur 3-4 hari: Peningkatan jumlah filamen dan fusiform
    • Plak umur 4-9 hari: Flora mikro (tumbuhan mikro) yang kompleks dengan bakteri batang dan bentuk filamen
    • Plak umur 7 - 12 hari: spiroseta, lebih banyak organisme gram
  • Sub gingiva:
    • Populasi anaerob
    • Gram negatif, spiroseta, bakteri batang

G. Sumber makanan

  • Supra gingiva: sisa makanan yang dicerna oleh air liur
  • Sub gingiva: fluida jaringan tubuh, eksudat, leukosit

Cara mengatasi

  1. Sikat gigi 2 kali sehari pagi dan malam plus setelah makan.
  2. Flossing gigi
  3. Obat kumur mulut
  4. Kunjungi dokter gigi 6 bulan sekali untuk membersihkan plak yang tidak terjangkau dengan metode-metode tersebut di atas.

Ingin konsultasi lebih lanjut? Yuk hubungi saja kami.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in