Prosedur implant pembebanan langsung
Di antara beberapa prosedur implan, ada prosedur yang memungkinkan penanaman implan dan pemasangan prostesis dilakukan sekali jalan. Prosedur ini disebut prosedur pembebanan langsung (immediate loading dental implant procedure). Tidak semua pasien implant cocok menerima prosedur ini. Lagipula, risiko lebih tinggi dan peluang sukses tidak setinggi prosedur yang lebih umum karena pembeban langsung meningkatkan risiko gerakan mikro implan. Risiko ini berasal dari implant yang belum jadi sudah dipakai untuk makan dan bicara. Kesenggol-senggol, goyang deh.
Namun, di balik risikonya yang tinggi dan peluang suksesnya yang lebih rendah, prosedur pembebanan langsung punya kelebihan, yaitu masa penyembuhan yang lebih cepat beberapa minggu daripada prosedur yang menunda pemasangan prostesis menunggu implant jadi.
Untuk sedikit mengurangi risiko dan meningkatkan peluang sukses, prosedur pembebanan langsung perlu meminimalkan risiko gerakan mikro implan gigi yang belum jadi. Caranya, pasien disarankan untuk makan makanan cair sebelum implant jadi. Dengan begitu, fungsi prostesis pada prosedur ini baru fungsi estetika dan fungsi bicara tapi belum fungsi pengunyahan (mastikasi). Meskipun begitu, daya-daya oral tetap memberi tekanan pada implant dan risiko implant bergeser tetap lebih tinggi bila dibandingkan dengan pemasangan prostesis menunggu implant jadi.
Ada beberapa faktor yang perlu ditinjau untuk memastikan apakah pasien perlu prosedur pembebanan langsung atau tidak.
- Analisis kasus dan diagnosis
Jack Krauser menyarankan agar dokter gigi implant lebih dulu mengidentifikasi dan menginvestigasi apa yang diperlukan pasien, apa kasus pasien, dan sebagainya. Pengetahuan ini berguna untuk menentukan apakah betul pasien perlu prosedur pembebanan langsung. Jika tidak, prosedur pembebanan tunda lebih disarankan karena risiko lebih rendah dan peluang sukses lebih tinggi. - Kualitas dan kuantitas tulang
Prosedur pembebanan langsung sangat bergantung pada kualitas dan kuantitas tulang untuk memberi stabilitas primer yang diperlukan agar implant jadi. - Kondisi jaringan lunak di daerah sasaran
- Adakah lokasi yang ideal untuk memasang implant sesuai prosedur ini
- Apakah prostesis yang diminta pasien tepat untuk kondisi pasien
- Apakah dokter punya peralatan lengkap beserta cadangannya untuk melaksanakan prosedur