Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Rehabilitasi mulut lengkap dengan perlekatan ekstrakoronal (1)

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Rehabilitasi mulut lengkap selalu menuntut perhatian yang cermat dan perencanaan perawatan yang teliti.  Hal ini jadi lebih menantang dengan edentulisme parsial di mana segmen bilateral ternyata hilang.  Restorasi yang sukses dapat dilakukan dengan banyak rencana perawatan kontemporer dan konvensional.  Gigi palsu parsial yang dipertahankan dengan perlekatan adalah salah satu macem modalitas perawatan pada prostodontik. 

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa gigi palsu parsial dengan perlekatan yang sangat akurat berlangsung tahan lama, kurang kelihatan, kurang perlu penyesuaian, terlihat lebih baik, bekerja dengan lebih baik, kurang merusak, melindungi gigi penopang, dan lebih mudah untuk dibersihkan.  Dalam laporan kasus ini, harapan fungsional dan estetika pasien dipenuhi dengan melakukan rehabilitasi mulut lengkap dengan menggunakan kombinasi restorasi Porcelain Tergabung Logam (PKM, Porcelain Fused to Metal) dan perlekatan semipresisi.

Pendahuluan

Permintaan perawatan dengan berbagai gigi palsu parsial terus mengalami peningkatan.  Macam-macam modalitas perencanaan perawatan dapat dibuat untuk restorasi pada pasien yang telah kehilangan gigi posterior, baik gigi posterior atas atau pun gigi posterior bawah, secara sepihak atau bilateral, dan yang tidak memiliki abutmen (penopang). Pada edentulism parsial seperti itu, prostodontik yang dibantu implant telah menjadi pilihan kontemporer untuk menggantikan gigi alami. 

Metode konvensional untuk pembuatan gigi palsu parsial lepasan masih terus menjadi pertimbangan prostetis yang penting dalam banyak rekonstruksi oral, terutama ketika terapi implant tidak dapat digunakan untuk menggantikan gigi alami yang telah hilang pada beberapa pasien.

Dalam praktek gigi modern, banyak makalah yang diterbitkan menyarankan penerapan implant pada pasien edentulous sebagian untuk digunakan sebagai abutment untuk mahkota tunggal atau prostesis cekat.  Selain itu, penelitian tentang kombinasi implant dan gigi palsu parsial lepasan masih kurang. 

Namun, dalam banyak situasi edentula parsial (ompong sebagian), kombinasi implant dan restorasi tetap adalah prakara yang sulit untuk diterapkan.  Kontraindikasi dapat didasarkan pada faktor-faktor medis dan anatomis (seperti saraf mandibula atau perpanjangan sinus maksilaris) atau faktor biaya yang terlibat dalam perawatan implan. Keterbatasan-keterbatasan ini sebagian besar ditemukan dalam kasus-kasus perpanjangan distal posterior rahang atas atau rahang bawah.  (Bersambung)


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in