Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Rehabilitasi mulut lengkap dengan perlekatan ekstrakoronal (2)

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

(Lanjutan) Masalah lain terjadi ketika perpanjangan distal gigi palsu parsial lepasan (RPD, Removable Partial Denture) tunduk pada daya-daya vertikal, horisontal dan torsi. Dampaknya gigi palsu tersebut bisa merugikan selama aktivitas fungsional dan parafungsional.

Daya-daya yang dapat memengaruhi retensi, stabilitas dan dukungan gigi palsu hingga batas-batas tertentu sering diimbangi oleh kerangka kerja (framework) dan variasi desain basis gigi palsu. Gigi palsu parsial lepasan dapat dibuat dengan atau tanpa kerangka cetak. Cetakan parsial secara historis adalah opsi pilihan untuk prakara yang sama.  Namun, kedua metode tersebut memunculkan keluhan baru mengenai tampilan dentisi karena unsur kerangka gigi palsu atau resin akrilik jadi terlihat.

Ada pasien yang kecewa setelah penempatan gigi palsu parsial lepasan cetak (RPDs) karena pasien menolak atau tidak dapat menggunakan gigi palsu sehingga pasien menganggap perawatan tidak berhasil. Tingkat perawatan yang gagal untuk RPDs cetak yang ditahan dengan penjepit berkisar dari 3% hingga 40% dengan nilai rata-rata 26%. Para pasien mencari perawatan RPD cetak dengan tujuan memperbaiki penampilan dan fungsi pengunyahan. Disarankan, tingkat kepatuhan mengalami peningkatan ketika prostesis memenuhi persyaratan estetika pasien.

Sejumlah laporan telah dipublikasikan mengenai kerangka dan desain penahan langsung untuk meningkatkan kenyamanan dan penerimaan pasien untuk memakai RPDs.  Menjelang purna abad ke-19, Parr, Peeso, dan Chayes mendesain piranti yang di kemudian hari disebut perlekatan presisi. 

Perlekatan tersebut memungkinkan prostesis untuk menggabungkan keunggulan restorasi cekat dan lepasan.  Perlekatan adalah suatu konektor presisi yang terdiri dari dua bagian dengan satu bagian terhubung ke akar, gigi atau implan.  Satu bagian lainnya terhubung ke prostesis artifisial, dan digunakan untuk menyediakan koneksi mekanis antara keduanya.  

Pada umumnya, perlekatan menggantikan lengan jepit yang dapat merusak, selain itu juga dapat digunakan untuk mempertahankan gigi palsu penuh atau parsial pada pengunci akar dengan penjepit dan bar. RPD Presisi / Semipresisi adalah modalitas perawatan yang dapat memfasilitasi penggantian gigi yang hilang dan struktur oral secara estetis dan fungsional.­

Indikasi perlekatan menurut Sherring & Martin (1994) adalah:

  1. Perlekatan intrakorona-pegangan cekat (fix bridgework) pada abutment non paralel
    gigi palsu parsial
  2. Overgigi palsu
  3. Gigi palsu berujung bebas unilateral dan bilateral (bersambung)

id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in