Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Rehabilitasi mulut lengkap dengan perlekatan ekstrakoronal (3)

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

<Lanjutan> Klasifikasi Presisi Perlekatan:

Perlekatan telah didesain sejak satu abad pungkasan dan terdapat lebih dari 100 tipe perlekatan. Ada berbagai tipe perlekatan prafabrikasi yang tersedia dan mereka biasanya diklasifikasikan berdasarkan:

  • Basis lokasi atau bentuknya:
  1. Ekstrakorona,
  2. Intrakorona,
  3. Tiang radikular dan 4. Batang.
  • Didasarkan terutama pada fungsi perlekatan:
  1. Kaku (rigid): Perlekatan yang menggunakan aksi penguncian mekanis dengan menggunakan penjepit, lengan lingual, pegas, bola dan soket, dll. Gigi palsu sebagian lepasan dipegang kuat di tempatnya dan abutment gigi ditundukkan pada semua daya dalam mulut pada waktu bersamaan.
  2. Pasif: Perlekatan yang menyediakan pergerakan bebas pada pria ketika abutment gigi terkena kekuatan berlebihan. Mekanisme retensi pasif tersebut punya efek otomatis peredam stres (stress breaker).

Becerra & MacEntee mendeskripsikan sistem klasifikasi perlekatan lainnya untuk memberikan gambaran mengenai desain yang tersedia dan untuk mengidentifikasi fitur umum dari masing-masing kelas.

Gigi palsu yang ditahan penjepit atau jembatan cekat biasanya restorasi pilihan, tapi perlekatan harus digunakan di mana tak satu pun dari keduanya akan memuaskan.  Tidak tersedia suatu desain universal atau desain ideal, jadi jika perlekatan digunakan, perlekatan tersebut harus dipilih dari kelompok dengan karakteristik yag paling cocok untuk tugas yang diperlukan. Namun, selalu yang terutama adalah distribusi kekuatan untuk mempertahankan sisa punggungan alveolar dan gigi dalam keadaan kesarasan yang optimal dan untuk memberikan kenyamanan dan fungsi yang lebih baik pada pasien.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in