Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Rekayasa jaringan periodontal

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Periodontium adalah jaringan yang topografinya kompleks dan yang terdiri dari jaringan ikat lunak, jaringan ikat termineralisasi, dan epitelium. Penelitian Honda et al. (2010) mengusulkan bahwa ada empat faktor penting untuk mencapai regenerasi periodontal yang sukses.

  1. Segel epitel fungsional harus ada untuk mencegah migrasi sel-sel epitel ke dalam kerusakan periodontal.
  2. Sementum aselular yang baru harus diregenerasi pada permukaan akar.
  3. Ketinggian tulang alveolar perlu direstorasi.
  4. Serabut Sharpey yang baru harus disisipkan ke dalam sementum akar yang baru terbentuk.

Beberapa waktu yang lalu, teknik baru transplantasi sel telah dikembangkan untuk meregenerasi periodontium.

Sel induk ligamen periodontal adalah sumber sel kandidat untuk regenerasi periodontal. Sel-sel induk ligamen periodontal manusia sebelumnya pernah sukses diisolasi dari gigi manusia yang telah dicabut.

Sel induk ligamen periodontal yang diperbanyak secara ex-vivo bisa meregenerasi struktur yang serupa ligamen sementum/ periodontal yang tipikal ketika ditransplantasikan ke dalam mencit yang kekebalan tubuhnya terganggung memakai hidroksiapatit/ trikalsium fosfat (HA/ TCP) sebagai pembawa.

Karena derivasi ligamen periodontal dan kapasitasnya untuk berdiferensiasi menjadi osteoblas, sementoblas, dan fibroblas, sel induk ligamen periodontal adalah sel induk kandidat yang pertama untuk membentuk serabut kolagen dan menghasilkan struktur serupa sementum/ PDL secara in vivo. Dengan begitu, derivasi tersebut berguna sebagai sumber yang handal untuk rekonstruksi jaringan periodontal.

Sel induk non-dental seperti sel induk mesenkim sumsum tulang, sel induk yang berasal dari adiposa, sel induk embrionik, dan sel induk pluripoten yang diinduksi juga telah diinvestigasi untuk regenerasi periodontal. Sel-sel ini punya potensi untuk berdiferensiasi menjadi osteoblas, sementoblas, dan fibroblas, juga juga punya potensi untuk membentuk sementum/ struktur serupa PDL dalam kondisi yang tepat.

Periosteum yang dikultur adalah kemungkinan sumber sel untuk regenerasi periodontal. Mizuno et al. mencangkokkan membran sel kultur autologus dari periosteum ke dalam kerusakan furkasi kelas II yang dibuat dengan cara bedah pada anjing. Pembentukan sementum, jaringan serupa ligamen periodontal, dan tulang alveolar terlihat nyata 3 bulan setelah prosedur pencangkokkan itu.

Kelompok riset Yamamiya et al melaporkan perlakuan dengan sel-sel yang berasal dari periosteum pada penyakit periodontal manusia. Tim tersebut menunjukkan bahwa periosteum yang dikultur dan dikombinasikan dengan plasma yang kaya platelet dan hidroksiapatit menghasilkan perbaikan klinis pada kerusakan infra-tulang pada manusia.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in