Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Remineralisasi gigi

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Mulut punya mekanisme remineralisasi gigi yang terjadi secara natural dalam rongga mulut manusia. Proses ini berlangsung otomatis.

Remineralisasi gigi didefinisikan sebagai proses dimana ion-ion kalsium dan fosfat mengendap menjadi kristal pada enamel yang mengalami demineralisasi. Remineralisasi bisa memulihkan gigi yang mengalami demineralisasi ringan. Mekanisme ini dapat mencegah gigi berlubang dan menghentikan pembusukan gigi serta merestorasi kekuatan dan fungsi struktur gigi.

Proses remineralisasi gigi secara natural dilakukan melalui peran air liur (saliva) yang terus-menerus membasahi mulut. Saliva dikeluarkan oleh kelenjar air liur mayor, termasuk kelenjar parotid, kelenjar submandibula, kelenjar sublingual, dan kelenjar Von Ebner. Di samping itu, air liur juga dikeluarkan oleh raturan kelenjar-kelenjar minor yang berada dalam rongga oral. 

Air liur mengandung kalsium, fosfat, dan fluorida. Tiga zat ini ini diperlukan untuk remineralisasi yang efektif dan untuk pemeliharaan integritas permukaan enamel. Karena itu, air liur banyak sekali mengandung ion kalsium dan fosfat. Air liur juga bisa bertindak sebagai larutan penyangga naturan untuk menetralisir asam dan memungkinkan terjadinya remineralisasi jaringan gigi yang mengalami demineralisasi. 

Penurunan produksi air liur oleh kelenjar-kelenjar yang memproduksi ludah meningkatkan risiko demineralisasi gigi sehingga gigi jadi lebih mudah berlubang dan membusuk. Penurunan produksi air liur dicirikan dengan mulut kering. Jika Anda merasa mulut kering dan kondisi itu tidak pulih-pulih juga, jangan remehkan, segera periksa ke dokter. 

Proses mineralisasi dalam mulut dapat ditingkatkan dengan campur tangan sengaja manusia.

  1. Fluorida
    Fluorida tambahan dapat diperoleh dari pasta gigi yang mengandung fluorida. Zat ini berguna untuk proses remineralisasi gigi yang mengalami demineralisasi, melindungi gigi dari pembusukan, mencegah gigi copot pada usia dini, 
  2. Kontrol plak
    Plak menyebabkan demineralisasi. Plak yang menutup gigi menghalangi proses remineralisasi. Plak perlu dibersihkan agar proses demineralisasi berhenti dan proses remineralisasi dapat berlangsung dengan lancar.
  3. Makanan dan minuman
    Proses remineralisasi bisa dibantu dengan tidak mengkonsumsi makanan dan minuman asam terlalu sering. Bagus juga mengkonsumsi makanan dan minuman yang dapat menetralisir asam di mulut. Menetralisir asam dan mencegah asam masuk mulut diperlukan karena proses remineralisasi memerlukan pH di atas 5,5.
  4. Xylitol
    Xylitol menghambat produksi asam oleh bakteri mulut dan meningkatkan remineralisasi gigi dalam mulut. Xylitol telah diketahui menurunkan mutan strepococci dalam plak dan air liur. Dengan xylitol, daya rekat plak jadi menurun. Bukan hanya itu, mengunyah xylitol meningkatkan produksi air liur sehingga meningkatkan jumlah kalsium dalam air liur. Singkat kata, xylitol meningkatkan proses remineralisasi gigi dalam mulut.
  5. Waktu
    Proses remineralisasi memerlukan waktu. Jika tidak ada gangguan selama proses remineralisasi, maka proses ini berlangsung mulus. Pastikan ada cukup waktu yang tersedia di mana mulut bebas dari asam. Jika masih juga terasa asam meskipun telah menyikat gigi, Anda dapat berkumur air garam untuk menetralisir asam di mulut.

id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in