Robot implant gigi masa datang
Salah satu faktor yang memengaruhi hasil dari operasi implan gigi adalah akurasi, termasuk akurasi anatomi, akurasi pengeboran tulang rahang, dan akurasi pemasangan implant ke dalam lubang tersebut. Robot implan diharapkan memberi tingkat akurasi presisi dan stabilitas yang lebih daripada manusia serta mempermudah dan mempercepat pekerjaan pemasangan implan.
Alon Mozes dan Juan Salcedo mulai penelitian dan perekayasaan robot implant pada tahun 2009. Pada tahun 2011, peran robot implan dalam implantasi gigi diteliti oleh Sun et al. Menurut penelitian yang dilakukannya 5 tahun yang lalu itu, praktik robot dalam implan gigi adalah prakara yang dapat dilaksanakan dan sistem akurasinya sebanding dengan sistem lain yang serupa dalam implant gigi. Prototipe robot implan berhasil menarik pemodal pada tahun 2012 dan pada tahun 2013, perusahaan yang fokus mengembangkan robot implan gigi pun berdiri.
Robot implant pada era tersebut belum robot otomatis. Dokter gigi implant masih perlu untuk memasukkan program ke dalamnya. Selanjutnya, robot tersebut akan melaksanakan program. Dengan perbesaran gambar yang tinggi, dokter bisa memantau operasi yang dilakukan oleh robot dan mengintervensi tindakan robot setiap kala untuk mengubah rencana bedah. Robot implant memang baru sebatas mengikuti program yang diinputkan, belum bisa mengambil keputusan sendiri.
Pada tahun 2015, robot implan gigi diangkat dalam artikel website "Miami Herald". Inilah titik purwa yang memperluas perkenalan robot implant dari kalangan ilmuwan ke kawula umum. Pada tahun ini pula, robot itu didaftarkan ke FDA AS dan belum ada warta selanjutnya.
Kenapa robot implant diperlukan pada masa datang?
Kebutuhan implan gigi pada masa kini memang masih bisa dipenuhi oleh dokter implant dengan operasi secara manual. Tapi, bagaimana dengan ke depan nanti?
Jumlah manusia akan terus bertambah hingga mencapai belasan atau puluhan milyar jiwa dan pasien yang perlu implant juga akan terus meningkat seiring pembengkakan jumlah penduduk. Sementara itu, pertumbuhan jumlah dokter gigi implant tidak sebanding dengan pertumbuhan pasar implan.
Tingginya permintaan implant dan rendahnya ketersediaan dokter implant menghasilkan kebutuhan akan piranti yang dapat mempercepat operasi pemasangan implan, meningkatkan akurasi hingga mikrometer, dan stabil, lebih stabil daripada tangan manusia. Bagaimana cara memenuhi tuntutan ini? Salah satu alternatif jawabannya adalah robot implant yang kini sedang taraf penelitian dan pengembangan.
Singkat kata, dokter gigi implant masa datang akan memerlukan robot implant untuk meningkatkan produktivitasnya hingga level yang tak dapat dicapai dengan pekerjaan manual. Bukan prakara yang mustahil bila operasi pemasangan implant pada masa datang hanya akan makan waktu 5 menit. Teknologi akan membuat prakara yang sekarang tidak mungkin akan jadi nyata.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di luar negeri sangat pesat sekali, sementara kita, di dalam negeri, terus menghabiskan sumber daya untuk menyelesaikan konflik dan isu-isu SARA. Susah mengejar ketertinggalan kalau caranya begini. Agar bisa mengejar ketertinggalan di bidang IPTEK, Indonesia perlu untuk memfokuskan sumber daya manusia, finansial, dan waktu untuk pengembangan IPTEK.
Referensi
Sun, Xiaoyan; McKenzie, Frederic D.; Bawab, Sebastian; Li, Jiang; Yoon, Yongki; Huang, Jen-K. 2011. Automated dental implantation using image-guided robotics: registration results (Implantasi gigi otomatis pakai robot dipandu citra). International Journal of Computer Assisted Radiology and Surgery September 2011, Volume 6, Issue 5, pp 627–634.