Sejarah implan gigi jaman purbakala

2500 SM : Bangsa Mesir Purba menstabilkan gigi dengan kawat ligatur dari emas.

500 SM : Bangsa Etruria menggunakan kawat emas untuk mengembalikan fungsi oral manusia. Mereka juga menggunakan gigi tiruan dari tulang lembu sebagai gigi tiruan.

Bangsa Fonesia, penduduk sejati Libanon, menggunakan kawat emas untuk menstabilkan gigi.

300 M: Bangsa Fonesia membuat gigi tiruan dari gading yang dipahat mirip gigi asli. Gigi tiruan ini distabilkan dengan kawat emas untuk membuat bridge cekat.

Sejarah implan gigi jaman pertengahan

600 M: Bangsa Maya adalah bangsa pertama yang menggunakan implan gigi. Implan dibuat dari kerang. Impan dipasang menggantikan gigi mandibula. Bukti sejarah diradiografi pada tahun 1970an. Hasilnya, formasi tulang yang kompak ada di sekitar tulang implan.

implan gigi bangsa Maya yang dibuat dari kerang." width="330" height="211" />

800 M : Implan  yang terbut dari batu dipakai dalam kebudayaan Honduras.

Sejarah implan gigi jaman modern

1500 M : Gigi dari tengkorak orang mati digunakan untuk alotransplantasi dan distabilkan dengan berbagai macam bahan. Gigi dibeli dari para perampok kuburan.

1700 M : Dr. Hunter bereksperimen menanamkan gigi manusia pada jengger ayam. Hasilnya, gigi melekat kokoh pada jengger dan darah ayam memasuki pulpa. Temuan ini menyarankan implantasi gigi dari manusia ke manusia.

1809 : J. Maggiolo menanam batang implant dari emas ke bekas lokasi gigi yang baru saja dicabut. Luka tersebut sembuh. Lalu, mahkota dipasang pada batang itu. Sayangnya, inflamasi hebat terjadi pada gusi setelah prosedur.

1913 : Dr. EJ Greenfield memasang silinder iridioplatinum berukuran 24. Silinder ini disatukan dengan emas 24 karat sebagai akar buatan.

1930an : Drs. Alvin and Moses Strock memasang fixture berulir berbahan Vitallium. Inilah purwa penggunaan logam biokompatibel untuk implant gigi.

1938 : Dr. P.B. Adams mempatenkan silinder implant endosseous.

1960an : Ahli bedah tulang tidak dapat melepaskan silinder titanium yang dipasangnya pada tulang. Inilah purwa ditemukannya bahan implan gigi modern yang bersifat oseointegrasi. Penemuan ini jadi dasar bagi kesuksesan implan-implan modern di kemudian hari.

1970an : Implan gigi berbahan titanium mulai digunakan. Bahan ini menaikkan tingkat keberhasilan implan gigi sampai jaman sekarang.