Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Sel induk mesenkim dalam folikel dental

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Dalam rentang masa yang relatif belum lama, potensi diferensiasi sel induk dewasa menjadi banyak macem sel telah diteliti secara mendalam dalam riset dasar dan riset dengan tujuan terapi. Jenis sel induk dewasa yang paling banyak diteliti adalah sel induk hematopoietik dan sel induk mesenkim.

Sel induk mesenkim punya kapasitas untuk memperbarui diri dan berdiferensiasi menjadi beraneka ragam macem sel, termasuk osteosit, adiposit, kondrosit, myosit, dan neuron. Lagipula, sel induk mesenkim mendukung hematopoiesis dan meningkatkan penanaman sel induk hematopoietic setelah ko-transplantasi.

Baik penelitian klinis maupun penelitian eksperimental jelas menunjukkan bahwa sel induk mesenkim mereduksi kejadian penyakit graft vs inang. Data ini menyarankan bahwa sel induk mesenkim adalah sumber sel yang bernilai untuk terapi rekayasa jaringan berbasis sel.

Pencarian sumber-sumber alternative sel induk mesenkim sangat penting karena aspirasi sumsum tulang adalah prosedur invasive untuk memperoleh sel induk mesenkim dan ada penurunan signikan dalam prakara frekwensi dan diferensiasi potensi sel induk dewasa yang berkaitan dengan umur pasien. Salah satu sumber sel induk mesenkim yang paling menjanjikan adalah jaringan tubuh yang dibuang dari praktek medis.

Tali pusar dan darah tali pusar bisa sangat menguntungkan karena keduanya bisa diperoleh dengan cara non-invasif. Dibandingkan dengan tali pusar, darah tali pusar terlihat jadi sumber sel induk mesenkim yang kurang umum. Tali pusar mengandung dua arteri dan satu vena yang dikelilingi oleh jaringan tius mucoid yang dikenal sebagai Wharton’s Jelly. Kami mendemonstrasikan bahwa sel induk mesenkim dari arteri, vena, dan Wharton’s Jelly tali pusar punya banyak potensi diferensiasi, termasuk pembentukan osteoblast, adiposity, dan kondrosit.

Lebih dari itu, sel-sel yang berasal dari vena tali pusar punya CFU-F (colony-forming unit-fibroblast, unit fibroblast pembentuk koloni) dengan frekwensi yang tinggi dan tingkat proliferasi yang rendah. Hal itu menyarankan bahwa sel-sel yang berasal dari vena tali pusar punya potensi yang paling besar sebagai sumber sel induk mesenkim. Bagaimanapun, kelayakan jaringan yang direkayasa dari sel induk mesenkim yang berasal dari vena tali pusar, arteri tali pusar, dan Wharton’s Jelly tetap dievaluasi dalam penelitian-penelitian klinis.

Lanjutan dari Berlanjut ke

id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in