Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Sel T

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

T pada sebutan "Sel T" merupakan singkatan dari kata "timus", suatu organ limfa yang berada di leher vertebrata yang memproduksi sel T untuk sistem kekebalan tubuh. Setiap respon kekebalan tubuh yang efektif pasti melibatkan aktivasi sel T. 

Sel T adalah subset limfosit yang berperan dalam respon kekebalan tubuh dan dalam perlawanan terhadap sel tumor dan organisme-organisme dalam tubuh manusia. Tanpa sel T, organisme yang normalnya tidak berbahaya jadi berbahaya bagi manusia.

Sel T adalah tipe sel darah putih yang beredar dalam tubuh manusia dan melakukan pemindaian kalau-kalau terdapat infeksi atau abnormalitas. Bukan hanya itu, sel T bahkan mengontrol hampir semua aspek respon kekebalan tubuh adaptif. Selain yang telah disebutkan di atas, sel T juga punya kemampuan sebagai berikut:

  1. Memindai lingkungan intraseluler apakah ada serangan dari makhluk asing atau benda asing.
  2. Langsung membunuh sel yang diinfeksi virus atau bakteri.
  3. Memunahkan sel-sel kanker secara natural
  4. Mengaktifkan dan membantu sel-sel kekebalan tubuh lainnya yang menelan kuman atau yang membuat molekul anti-infeksi yang disebut antibodi

Kemampuan sel T ini dapat mengakibatkan penolakan terhadap implan gigi yang dipasang ke tulang rahang karena sel ini menganggap implant sebagai benda asing. Selain itu, sel T juga dapat menyebabkan penolakan terhadap organ yang ditransplantasikan pada pasien karena sel T menganggap organ itu sebagai organ asing. Bukan hanya itu, sel T bisa menyebabkan alergi dan penyakit autoimun (diabetes, sklerosis multipel, rheumatoid arthritis, dsb).

Sel T terdiri dari 2 jenis, yaitu:

  1. Killer T cell (Sel T Pembunuh, Sel T Killer)
    Sel T Killer berperan membunuh sel yang telah terinfeksi dan yang telah berubah menjadi pabrik untuk memproduksi virus. Untuk bisa melakukan tugas ini, "pasukan" sel T killer harus bisa membedakan mana kawan dan mana lawan. Sel kawan tidak boleh dibunuh dan hanya sel lawan yang dibunuh. Pekerjaan identifikasi sel kawan dan sel lawan bisa dilakukan sel T Killer berkat bantuan antigen. Sel yang saras akan punya penanda antigen sel tersebut di permukaan membrannya. Sel T Killer akan mengenali tanda ini sehingga tidak membunuh sel tersebut. Sel yang telah diambil alih oleh virus akan menunjukkan penanda antigen virus pada permukaan membrannya dan tidak ada lagi antigen sejati sel itu. Sel T Killer yang tidak menemukan antigen sejati sel tersebut akan menganggap sel itu sebagai musuh sehingga sel T Killer bertindak segera menghancurkannya.
  2. Helper T cell (Sel T Penolong, Sel T Helper)
    Sel T Helper berperan mengkoordinasikan serangan yang dilakukan oleh Sel T. Ibarat pasukan tentara, Sel T Helper adalah komandan pasukan.

 

Referensi

https://www.tcells.org/beginners/tcells/; akses 2 Desember 2016

https://askabiologist.asu.edu/t-cellakses 2 Desember 2016


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in