Restorasi gigi ompong menggunakan implant itu menguntungkan. Keuntungan ini perlu diketahui dan dimengerti oleh para calon pasien yang menginginkan gigi palsu pengganti yang ditanam permanen menggunakan implant untuk gigi depan mereka yang telah hilang. Tanam implan gigi depan itu memungkinkan meski perlu diakui hal itu tidak mudah.

Pasien perlu perlu mengerti lama waktu tambahan yang diperlukan untuk melakukan perawatan. Umumnya, biaya tambahan bisa terjadi untuk melakukan perawatan tambahan itu. Tapi, di klinik kami, biaya tambahan tersebut tidak perlu karena perawatan tambahan dan waktu tambahan sudah termasuk dalam paket perawatan implant gigi. 

Dokter perlu mengerti apa keinginan pasien. Dalam umumnya kasus yang pernah terjadi, tuntutan utama dari pasien adalah mengganti gigi sejati yang telah hilang dengan gigi implant yang ditanam dengan indah (estetis) sehingga gigi tiruan itu tampak seperti gigi asli. Dengan mempertimbangkan keinginan pasien ini, dokter perlu menyusun konsep klinis yang bagus sebagus-bagusnya dengan parameter-parameter yang didefinisikan dengan jelas guna mengarahkan perawatan menuju pencapaian estetika yang sukses dengan stabilitas jaringan peri-implan jangka panjang.

Indikasi utama restorasi implan gigi tunggal adalah preservasi (non preparasi) sekurang-kurangnya satu gigi yang ada di sebelahnya dan penurunan tingkat resorpsi tulang alveolar. Indikasi tambahan lainnya meliputi restorasi gigi yang hilang untuk mempertahankan diastema dan preservasi restorasi cekat yang luas dan yang masih lengkap. 

Harapan pasien pada estetika perlu dievaluasi secara bersamaan dengan aktivitas bibir dan panjang bibir. Rata-rata, pada 75% sampai 100% senyum, gigi seri rahang atas dan gusi interproksimal terlihat. Pada senyum dengan garis senyum yang tinggi, jaringan gusi juga terlihat pada kala pasien tersenyum. Sementara itu, pada senyum dengan garis senyum yang rendah, kurang dari 75% gigi seri terlihat. Dokter gigi perlu sadar ketika pasien dengan kesarasan, bentuk, atau posisi gigi yang tidak dapat diterima menyembunyikan senyum lebarnya. Foto pasien dari masa-masa sebelumnya dapat membantu dokter gigi untuk menentukan posisi natural bibir pasien ketika tersenyum.

Pada pasien dengan garis senyum yang tinggi, perawatan implant estetis memunculkan tantangan yang besar dalam perencanaan restorasi yang ditopang implant pada daerah estetis. Penyebabnya, restorasi dan jaringan tisu akan terlihat semua kala pasien tersenyum. Dalam macem situasi klinis semacam ini, upaya maksimal untuk mempertahankan dukungan jaringan peri-implan perlu dilakukan melalui fase perencanaan, fase provisi, fase bedah, dan fase restorasi. 

Pada pasien dengan garis senyum yang rendah, situasi semacam itu kurang kritis. Karena, antarmuka restorasi implant bakal tersembunyi di balik bibir atas. Meskipun demikian, prakara ini sebaiknya tidak dijadikan asumsi dan masukan dari pasien tetap diperlukan untuk mengkonfirmasi apakah prakara ini benar. Dokter juga perlu mencari tahu pikiran pasien tentang daerah mana yang menurut pasien merupakan daerah estetis. Jadi bukan hanya daerah estetis menurut pemikiran dokter saja yang dipertimbangkan.