Skala kesehatan implant James - Misch
Skala kesarasan implan disarankan oleh James dan kemudian dikembangkan oleh Misch (2008). Karena itu, skala kesarasan implant ini selanjutnya dikenal dengan nama "Skala Kesarasan Implan James-Misch".
Skala kesarasan implan tersebut membagi keadaan implant menjadi 4 grup sebagai berikut:
- Grup I
Ciri:
- Tidak teramati ada rasa sakit dengan palpasi, perkusi, dan fungsi.
- Tidak terasa empuk bila diraba (palpasi).
- Tidak ada mobilitas ke arah manapun kala diberi beban kurang dari 500 gr.
- Penyusutan tulang kresta kurang dari 2,0 mm. Penyusutan tulang ini biasanya terjadi sebagai hasil dari lebar biologis implant di bawah koneksi abutmen dan permukaan implan.
- Tidak ada sejarah eksudasi
- Tidak terdapat radiolusensi di sekitar implant
- Kedalaman probing hingga 5 mm dan akan stabil setelah tahun pertama.
- Idealnya, indeks perdarahan antara 0 sampai 1.
Implan yang tergolong dalam Grup I dikategorikan sukses. Implan yang termasuk golongan ini dirawat dengan perawatan yang normal.
- Grup II
Ciri:
- Tidak ada rasa sakit kala digunakan.
- Tidak terasa empuk bila diraba.
- Tidak terjadi mobilitas sama sekali (mobilitas: 0)
- Penyusutan tulang kresta antara 2 mm sampai 4 mm
- Tidak ada sejarah eksudasi sementara
Implan yang tergolong dalam Grup II dikategorikan kesarasan memuaskan untuk bertahan (survival-satisfactory health). Implan yang termasuk dalam golongan ini diberi perawatan dengan menurunkan stres, membersihkan mulut lebih sering, gingivoplasty, dan melakukan radiografi tahunan.
- Grup III
Ciri:
- Peri-implantitis terjadi dalam taraf ringan sampai sedang.
- Ada sensitivitas kala digunakan.
- Penyusutan tulang dengan radiografi terlihat lebih besar daripada 4 mm (lebih kecil daripada 1/2 badan implan)
- Tidak ada mobilitas (mobilitas: 0)
- Kedalaman probing lebih besar daripada 7 mm
- Ada kemungkinan punya sejarah eksudasi
Implan yang tergolong dalam Grup III dikategorikan kesarasan menganggu ketahanan implan (survival-compromised health). Implan yang termasuk golongan III diberi perawatan dengan menurunkan stress, terapi obat khususnya obat-obatan antibiotika dan antimikroba, reentry dan revisi bedah, dan perubahan dalam prostesis atau implan.
- Grup IV
Ciri:
- Daerah implant terasa sakit
- Implan bergerak (ada mobilitas)
- Terjadi penyusutan tulang progresif yang tak terkendali
- Implan lepas atau dilepaskan
- Eksudasi tidak terkontrol
- Penyusutan tulang sebesar 50%
- Eksfoliasi
Implan yang tergolong dalam Grup IV dikategorikan kegagalan klinis atau kegagalan absolut. Implan yang termasuk dalam golongan ini dilepas dari posisinya belum lepas dengan sendirinya.
Konsultasi implan gigi gratis tersedia di klinik kami. Hubungi kami.
- doctor✚dentist
- Klinik Gigi & Implan Gigi Jakarta
- Layanan umum: (+62)21 2253 9385 (Pos Pengumben)Layanan umum: +622153654792 (Palmerah)
- Jl. Pos Pengumben No. 40c Jakarta Barat, Jakarta 11560 Indonesia
Jl. Palmerah Barat No. 108 Jakarta Barat, Jakarta 11480 Indonesia
Referensi
Misch CE, Perel ML, Wang HL, et al. Implant success, survival, and failure: The International Congress of Oral Implantologists (ICOI) Pisa Consens Conference. Implant Dent 2008;17:5-15.