Solusi menurunkan panas tulang rahang
Panas pada tulang rahang yang dibor timbul pada kala bilah-bilah bor bergesekan dengan tulang. Bila panas ini dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, maka panas akan terus terkumpul sehingga tulang makin lama makin panas. Tanpa pendinginan, panas bisa mencapai suhu lebih dari 100 ° C. Padahal, sel tulang mengalami kematian bila berada pada suhu 47 ° C atau lebih, seperti yang telah kita bahas sebelumnya pada posting "Panas bisa menggagalkan implant gigi". Bagaimana cara mengatasi permasalahan panas yang timbul kala dilakukan pengeboran tulang?
Irigasi sebagai solusi panas
Solusi untuk mengatasi permasalahan panas pada tulang adalah irigasi. Maksudnya, air dalam jumlah banyak disiramkan ke bagian dibor. Karena penas timbul di bagian luar dan bagian dalam tulang, maka irigasi juga perlu menyiram bagian luar dan bagian dalam tulang yang dibor. Penyiraman bagian luar disebut irigasi eksternal dan penyiraman bagian dalam disebut irigasi internal. Irigasi dilakukan dengan air dalam suhu kamar (25 ° C).
Irigasi eksternal dan internal
Penyiraman menggunakan air dalam jumlah yang banyak sangat berguna untuk mencegah kenaikan suhu pada tulang pada kala dilakukan pengeboran. Penelitian Watanabe et al. <8> menemukan bahwa panas maksimal yang dihasilkan dari pengeboran tanpa penyiraman air lebih tinggi bila dibandingkan dengan panas maksimal yang dihasilkan dari pengeboran dengan penyiraman pakai banyak air. Pengeboran pakai banyak air terbukti hanya menghasilkan sedikit peningkatan panas pada tulang.
Sener et al. <30> mendemonstrasikan bahwa panas dihasilkan pada bagian yang dangkal lebih tinggi daripada bagian yang dalam. Irigasi eksternal pada suhu kamar sudah cukup untuk menurunkan panas pada bagian yang dangkal itu. Agar lebih efektif, gunakan air garam (saline) alih-alih air tawar dan air terus menerus disemburkan selama mengebor.
Kirschner and Meyer <65> memperkenalkan pengeboran yang didinginkan secara internal ke jagat kedokteran gigi implant pada tahun 1975. Pada pendinginan internal, air pendingin dialirkan melalui ujung bor untuk mendapatkan efek pendinginan internal yang lebih baik. Mereka membandingkan antara pengeboran dengan irigasi internal pengeboran tanpa irigasi internal dengan kecepatan rotasi 1.300 dan 2.000 rpm. Mereka melaporkan bahwa irigasi internal berhasil mempertahankan suhu tulang pada kisaran 25–35 °C dengan dua kecepatan rotasi itu. Adapun pada pengeboran tanpa iritasi internal, suhu di bagian dalam tulang mencapai 103 °C. Wah, tinggi sekali ya. Penelitian ini membuktikan pentingnya irigasi internal. Bur tulang modern dirancang untuk dapat mengalirkan irigasi internal untuk mencegah kenaikan suhu tulang sampai level mematikan sel-sel tulang.
Meskipun irigasi internal dan eksternal telah terbukti berhasil mencegah kenaikan tinggi suhu di bagian dangkal dan di bagian dalam tulang, dokter masih memerlukan teknik pengeboran yang tepat karena irigasi saja belum cukup untuk memastikan agar sel-sel jaringan tulang tetap hidup.
- doctor✚dentist
- Klinik Gigi & Implan Gigi Jakarta
- Layanan umum: (+62)21 2253 9385 (Pos Pengumben)Layanan umum: +622153654792 (Palmerah)
- Jl. Pos Pengumben No. 40c Jakarta Barat, Jakarta 11560 Indonesia
Jl. Palmerah Barat No. 108 Jakarta Barat, Jakarta 11480 Indonesia