Sumber sel induk folikel dental
Ada banyak orang punya gigi molar ketiga impaksi yang tidak menyebabkan oklusi dan kemudian gigi impaksi itu dicabut untuk menghindari inflamasi atau menjalani terapi ortodontik. Gigi yang dicabut tersebut biasanya mengandung folikel gigi dan biasanya dibuang sebagai limbah medis. Folikel gigi dari gigi yang dicabut dan hendak dibuang itu bisa dipakai sebagai kandidat sumber untuk mengisolasi sel induk mesenkim.
Bukti terbaru menyarankan bahwa sel induk mesenkim ada pada folikel benih gigi (tooth germ) pada berbagai tahap perkembangan gigi dalam bermacam-macam spesies. Adapun tipe-tipe sel yang lain, sel induk folikel gigi melekat ke plastic dan membentuk koloni in vitro.
Handa et al. adalah peneliti yang pertama melaporkan eksistensi sel-sel progenitor pada folikel gigi sapi setelah transplantasi. Sel induk folikel gigi sapi yang dikultur pada tahap pembentukan akar yang dikombinasikan dengan hidroxiapatit sukses menghasilkan jaringan sementum dan fibroblas secara in vivo. Menariknya, pembentukan sementum hanya teramati pada antarmuka butiran-butiran hidroksiapatit pada implant.
Berbeda dari osteoblast alveolar, sel induk folikel gigi tidak membentuk jaringan tulang dengan metode ini. Walaupun belum jelas apakah sel induk folikel dental punya karakteristik sel induk mesenkim, sel-sel induk folikel gigi jelas merupakan sel-sel progenitor untuk sementoblas. Sel-sel progenitor folikel gigi manusia juga dilaporkan ada pada folikel gigi geraham pada tahap pembentukan mahkota. Kemudian, sel induk folikel gigi tikus pada stahap pembentukan mahkota terbukti berdiferensiasi menjadi garis keturunan osteogenic, adipogenik, dan kondrogenik.
Penelitian lain menunjukkan bahwa sel induk folikel gigi tikus punya kapasitas untuk osteogenesis, adipogenesis, dan neurogenesis, tapi bukan kondrogenesis. Sel induk folikel gigi manusia post-natal dari jaringan gigi manusia, misalnya folikel gigi pada apeks akar gigi, ligament periodontal, dan pulpa gigi, dipisahkan dan dibandingkan dengan beraneka macam sel induk gigi lainnya. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa sel induk folikel gigi punya tingkat perkembangbiakan yang unggul dan punya kapasitas untuk osteogenesis dan adipogenesis. Namun, kapasitas kondrogenesis mereka masih belum diketahui.