Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Tanam implant gigi depan rahang atas

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Implan gigi layak digunakan sebagai pilihan perawatan untuk mengganti gigi depan rahang atas yang telah copot. Ada banyak manfaat implan bila dibandingkan dengan prostetik macem lain, antara lain:

  1. Tulang yang tersisa jadi terpelihara
  2. Kebersihan mulut lebih mudah dijaga
  3. Lebih awet
  4. Gigi di sisi kanan dan kiri tidak diotak-atik

Dalam rangka untuk memperoleh hasil perawatan implan gigi yang estetis dan sukses, ada beberapa parameter klinis yang harus dipenuhi. Hal ini secara khusus berlaku untuk gigi depan rahang. Pada bagian ini, gigi dan struktur penyangganya terlihat oleh orang lain.

Kesuksesan perawatan implant untuk mengganti gigi yang telah copot pada rahang atas bagian depan memerlukan perencanaan pra-operasi dan rencana bedah yang spesifik. Prostesis juga harus disiapkan dan dibuat dengan mempertimbangkan fungsi dan dukungan jaringan lunak di sekitarnya. Kepakaran teknis juga diperlukan. Perencanaan perawatan harus mempertimbangkan hasil prostetis final agar bedah implant bisa disesuaikan sedemikian rupa sehingga memenuhi tujuan yang telah ditetapkan sebelum perencanaan. Posisi prostesis final perlu divisualisasi sebelum operasi penanaman implan. Jika tidak demikian, implan gigi bisa tidak menghasilkan hasil purna yang diinginkan.

Ada sejumlah data yang diperlukan untuk mengembangkan rencana perawatan yang tepat. Data itu antara lain meliputi kedalaman probing, level perlekatan untuk semua gigi yang tersisa, penilaian arsitektur jaringan lunak, penelitian radiografi, model-model penelitian, lilin diagnostik (diagnostic wax-up), dan rekam medik lengkap. Perencanaan pra-operasi bisa mengindikasikan perlunya perbaikan fondasi jaringan lunak dan jaringan keras sebelum penanaman implant gigi. Pertimbangan untuk mempersiapkan lingkungan pra-bedah yang ideal meliputi:

  1. ekstraksi atraumatik
  2. pembentukan papila dengan pontik oval
  3. graft tulang dengan membran
  4. graft jaringan ikat

Penempatan pontik oval setelah ekstraksi gigi bisa membuat bentuk papilla ideal sebelum bedah sehingga memungkinkan estetika implan gigi yang lebih mudah diprediksi.

Dokter perlu mengerti prinsip-prinsip tentang pemeliharaan jarak biologis yang saras di sekitar gigi natural dan implan. Restorasi sementara di daerah yang dirawat perlu dipertimbangkan. Hal ini tidak boleh dipandang remeh karena restorasi sementara penting untuk estetika dan untuk pemeliharaan bentuk jaringan lunak dan jaringan keras selama  periode perawatan yang biasanya lama.

Setelah perencanaan penanganan kasus selesai direncanakan, bedah implant harus dilakukan menggunakan teknik bedah yang tepat, termasuk desain flap konservasi, tata laksana arsitektur tulang yang ada, jarak yang tepat antar implant atau antara implant dengan gigi, preparasi osteotomi yang benar, dan teknik penjahitan yang pas dengan penekanan pada penutupan primer.

Konsep estetika juga harus diikuti untuk memaksimalkan estetika dan fungsi. Dokter hendaknya mempertimbangkan waktu yang diperlukan untuk integrasi implant dan penyembuhan jaringan lunak, pembentukan profil munculan, daya-daya oklusal dalam hubungannya dengan pembebanan progresif, dan daya-daya oklusal pada restorasi final.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in