Tannerella forsythia
Tannerella forsythia ditemukan dan diberinama oleh Dr. Anne Tanner yang bekerja di Forsyth Institute di Cambridge, MA. T. forsythia telah diidentifikasi pada lesi aterosklerosis. Percobaan laboratorium dengan binatang mencit menunjukkan mencit yang terinfeksi T. forsythia menginduksi pembentukan sel busa dan mempercepat pembentukan lesi aterosklerosis.
T. forsythia adalah anggota gram negatif anaerobik family Cytophaga-Bacteroides. Awalnya, bakteri ini dideskripsikan sebagai Bakteroides forsythus oleh Tanner et al dan kemudian diklasifikasi ulang sebagai Tannerella forsythia oleh Sakamoto et al. berdasarkan analisis filogenetik 16S rRNA. T. forsythia adalah satu-satunya anggota genus baru Tannerella. T. forsythia berkaitan dengan penyakit gingivitis, periodontis kronis, periodontitis agresif, dan hilangnya perlekatan (attachment loss).
Periodontitis melibatkan etiologi polimikroba, terutama karena berhubungan dengan konsorsium bakteri kompleks merah. Ketersediaan sekuens genom yang mengandung 3034 ORFs dan perkembangan sistem penghapusan gen khusus untuk T. forsythia berguna untuk mengidentifikas faktor virulensi tambahan bakteri ini di kemudian hari.
Pendekatan genom komparatif bisa digunakan untuk mengidentifikasi gen-gen patogenik homolog pada T. forsythia. Ada kemungkinan bahwa banyak gen-gen virulensi dalam T. forsythia bisa diekspresikan hanya ketika organisme itu kontak langsung dengan bakteri komunitas atau dengan inang. Dalam hubungannya dengan prakara ini, identifikasi jaringan yang meregulasi ekspresi gen-gen virulensi akan jadi prakara yang penting dalam pengembangan strategi terapi yang baru.
Selain mengidentifikasi faktor-faktor T. forsythia yang terlibat dalam interaksi inang, penting pula untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang bertanggungjawab atas integritas struktur komunitas. Dalam hubungannya dengan prakara ini, faktor-faktor yang memediasi komunikasi fisik, metabolik, dan kimia antara T. forsythia dan rekan-rekannya dalam komunitasnya perlu diidentifikasi. Apabila sukses, mungkin akan ada peluang untuk merancang strategi baru untuk menghapus atau setidaknya mengurangi kadar T. forsythia dari konsorsium bakteri. Secara teoritis prakara ini mungkin-mungkin dan bahkan bisa mengganggu struktur dan homeostasis komunitas bakteri serta mengurangi patogenesis penyakit.
- doctor✚dentist
- Klinik Gigi & Implan Gigi Jakarta
- Layanan umum: (+62)21 2253 9385 (Pos Pengumben)Layanan umum: +622153654792 (Palmerah)
- Jl. Pos Pengumben No. 40c Jakarta Barat, Jakarta 11560 Indonesia
Jl. Palmerah Barat No. 108 Jakarta Barat, Jakarta 11480 Indonesia
Referensi
Lee HR, Jun HK, & Choi BK. (2014). Tannerella forsythia BspA increases the risk factors for atherosclerosis in ApoE(-/-) mice. Oral Diseases. 20, 803-8.
Tanner ACR, Listgarten MA, Ebersole JL, Strzempko MN. Bacteroides forsythus sp. nov., a slow growing, fusiform Bacteroides sp. from the human oral cavity. Int J Syst Bacteriol. 1986;36:213–221.
Sakamoto M, Suzuki M, Umeda M, Ishikawa I, Benno Y. Reclassification of Bacteroides forsythus. Int J Syst Evol Microbiol. 2002 May; 52(Pt 3):841-9.