Temuan umum manifestasi klinis Eritema Multiformis
Eritema Multiformis diketahui paling sering terjadi pada masa anak-anak hingga dewasa muda. Penyakit tersebut jarang ditemukan pada orang yang telah berusia di atas 50 tahun. Serangan penyakit ini terdiri dari serangan akut dan serangan eksplosif. Gejala umum Eritema Multiformis berupa demam. Pada kasus Eritema Multiformis yang lebih parah, pasien bisa merasakan gejala badan tidak enak.
Tidak semua serangan Eritema Multiformis punya gejala. Ada serangan yang tanpa gejala sehingga lebih sulit dideteksi. Pasien tidak merasa ada gejala apapun dan tiba-tiba lesi bermunculan di kulit, tangan, leher, wajah, rongga mulut, atau badan. Eritema multiformis simplex adalah bentuk paling parah dari penyakit ini. Bentuk ini dicirikan dengan makula dan papula dengan diameter antara 0,5 cm sampai 2 cm dengan distribusi yang simetris.
Area kulit yang paling sering terkena adalah tangan, kaki, dan permukaan ekstensor siku dan lutut. Wajah dan leher juga umum terkena. Selain kaki, tangan, wajah, dan leher, badan juga bisa terkena pula tapi prakara ini hanya terjadi dalam kasus yang parah. Lesi kulit tipikal Eritema Multiformis bisa makula, papula, dan vesikel non-spesitif. Banyak lesi kulit yang tipikal mengandung petechiae di bagian mata lesi. Lesi patognomonik adalah target lesi iris yang terdiri dari bulla sentral atau area terbuka pucat yang dikelilingi oleh edema dan pita eritema.
Bentuk yang lebih parah dari penyakit ini, sindrom Stevens-Johnson, dan TEN (Toxic Epidermal Necrolysis) punya tingkat kematian yang lebih tinggi. Eritema Multiformis diklasifikasi sebagai sindrom Stevens-Johnson apabila vesikel dan bula umum melibatkan kulit, mulut, mata, dan piranti kelamin.
Bentuk yang lebih parah dari penyakit tersebut adalah TEN. TEN biasanya sekunder terhadap reaksi obat dan menghasilkan peluruhan kulit dan mukosa secara luas. Morbiditas penyakit ini tinggi dari infeksi sekunder, ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, atau keterlibatan paru-paru, liver, atau ginjal. Pasien dengan bentuk penyakit ini bisa dikelola dengan sangat sukses di pusat-pusat layanan luka bakar. Di sini, kulit yang nekrosis diangkat di bawah anestesi dan penyembuhan berlangsung menggunakan lembaran xenograft kulit.