Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Tusuk gigi teknologi purbakala

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Milyaran tahun sebelum manusia menemukan dan memakai sikat gigi untuk membersihkan giginya, manusia memakai teknologi sederhana berupa tusuk gigi untuk membersihkan sisa-sisa makanan dari sela-sela dan celah-celah giginya.

Kaisar Romawi dikenal dalam sejarah memakai tusuk gigi yang dibuat dari bahan perak untuk membersihkan giginya. Dia memakainya termasuk di ruang publik. Selain Romawi, bangsa-bangsa lain juga memakai tusuk gigi yang dibuat dari aneka bahan, antara lain, logam dan kayu.

Sejak kapan manusia mengenal teknologi pembersih gigi ala purbakala ini?

Penelitian di bidang arkeologi menyingkap bahwa teknologi tusuk gigi ditemukan oleh manusia purba dari era sebelum 1,8 juta tahun yang lalu. Hal ini bisa dibuktikan dari gigi pada fosil-fosil manusia purba yang relatif utuh dan meninggalkan jejak berupa goresan/ kikisan tusuk gigi, seperti terlihat pada gambar di atas.

Teknologi untuk membersihkan gigi yang berasal dari era sebelum 1,8 juta tahun yang lalu tersebut tidak mengalami perubahan besar selama jutaan tahun. Kalaupun ada yang sedikit berbeda, itu hanyalah bahan yang dipakai dan variasi desain. Pada pokoknya sama.

Desain tusuk gigi a la modern seperti yang kita kenal sekarang di rumah makan dan warung makan berasal dari Brazil. Sejarah menyebutkan bagaimana Charles Forster bekerja di suatu pertanian keluarga di Brazil pada tahun 1869. Selama ia bekerja di situ, ia mengamati penduduk lokal membuat tusuk gigi. Terinspirasi oleh pemandangan yang dilihatnya, Charles Forster membuat mesin untuk memproduksi tusuk gigi secara massal dan mempatenkan mesin temuannya. Kemudian ia menjual produknya secara besar-besaran. Desain produk keluaran mesin ciptaan Charles Forster ini kemudian jadi desain yang paling umum dikenal luas dan jadi desain umum masa modern.

Melihat kesuksesan Charles Forster, para pengusaha lain dari berbagai penjuru jagat raya berlomba-lomba mengikuti jejaknya. Mereka membeli mesinnya atau menciptakan mesin lain yang lebih baik. Lalu memproduksi tusuk gigi massal pula.

Popularitas tusuk gigi pada abad 19 sampai permulaan 20 Masehi mengalahkan sikat gigi. Orang dapat memakai tusuk gigi di tempat terbuka, sedangkan orang tidak dapat menyikat gigi di tempat terbuka. Mungkin ini faktor kenapa teknologi jutaan tahun yang lalu itu tidak dapat digantikan sepenuhnya oleh sikat gigi. Buku-buku terkenal karya Mark Twain menggambarkan sejumlah individu dalam penduduk Barat pada masa lalu punya kebiasaan menggigit-gigit tusuk gigi setelah makan. Setelah cukup lunak, Tusuk gigi bisa dipakai untuk membersihkan sela-sela gigi dengan lebih aman karena tusuk gigi sudah jadi lebih lunak.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in