Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup
Faktanya, kegiatan menyikat gigi bukanlah kegiatan mudah yang dapat dilakukan di segala usia. Fakor usia merupakan salah satu faktor penting yang menentukan proses pembersihan gigi dan mulut.

Usia ideal anak mulai sikat gigi sendiri

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Betapa bangganya hati orang tua kala melihat buah hatinya mampu menyikat gigi sendiri. Bahkan tak jarang orang tua yang memamerkan prakara tersebut. Namun apakah kita mengetahui bahaya dari kebiasaan anak yang menyikat gigi sendiri apalagi bila tidak di bawah pengawasan orang tua?

Pada faktanya kegiatan menyikat gigi bukanlah kegiatan mudah yang dapat dilakukan di segala usia. Fakor usia merupakan salah satu faktor penting yang menentukan proses pembersihan gigi dan mulut. Semakin meningkat usia semakin baik pembersihan gigi dan mulutnya.

Hal tersebut diteliti oleh Rugg-Gunn AJ dan Macgregor ID. Mereka mengamati kelompok anak umur 5 tahun, 11 tahun, dan 18-22 tahun dalam prakara menyikat gigi. Mereka menemukan bahwa:

  • kelompok anak umur 5 tahun hanya menyikat 25% permukaan gigi mereka
  • kelompok anak umur 11 tahun hanya menyikat 50% permukaan gigi mereka
  • kelompok anak umur 18-22 tahun menyikat 67% permukaan gigi mereka

Penelitian Rugg-GunnAj dan Macgregor ID diberi judul "A survey of toothbrushing behaviour in children and young adults" (Survey perilaku menyikat gigi pada anak-anak dan dewasa muda). Lengkapnya bisa diunduh di https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.1600-0765.1978.tb00193.x?sid=nlm%3Apubmed&

Usia dapat mempengaruhi beberapa prakara seperti gerakan motorik anak. Seorang anak dengan usia 9 tahun tentu akan memiliki motorik yang lebih baik dibandingkan anak usia 6 tahun (pada keadaan anak yang sama-sama normal fisik dan mentalnya).

Selain perihal motorik, secara psikologis pun akan terpengaruh. Pada usia anak yang lebih dewasa umumnya memiliki rasa tanggung jawab dan kebutuhan yang lebih besar akan kebersihan gigi dan mulutnya karena telah mengetahui dampak yang akan terjadi bila ia tidak merawat giginya dengan baik.

Lalu kapankah anak diberi kepercayaan untuk menyikat giginya sendiri?

Tidak ada standar usia yang paling ideal dalam mengijinkan anak menyikat giginya sendiri karena perkembangan anak berbeda-beda. Buku Dentistry for the Adolescent and Child by McDonald & Avery percaya bahwa anak umur 3-6 tahun masih kekurangan ketrampilan fundamental untuk menyikat giginya sendiri.

“Although children in the preschool age range begin to demonstrate significant improvements in their ability to manipulate the toothbrush, it is still the responsibility of the parent to be the primary provider of oral hygiene procedures.  All too often, parents of these children feel that the child has adequately achieved the skills necessary to clean the teeth.  It is important to stress to the parents that they must continue to brush their child’s teeth.”
"Meskipun anak-anak dari kelompok umur pra-sekolah sudah menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam prakara kemampuan mereka untuk memanipulasi sikat gigi, tapi orangtua tetap masih harus bertanggungjawab untuk menjadi penyedia primer prosedur kebersihan mulut. Terlalu sering orangtua anak-anak dari kelompok umur ini merasa bahwa anaknya sudah punya ketrampilan yang memadai untuk membersihkan gigi padahal sebetulnya belum. Karena itu dokter gigi perlu menekankan pentingnya orangtua menyikatkan gigi anak pada kelompok umur itu."

Penulis buku tersebut di atas menyarankan rentang umur 6-12 tahun sebagai usia yang tepat di mana anak dapat mulai menyikat giginya sendiri secara mandiri.

“The 6- to 12-year stage is marked by acceptance of increasing responsibilities by the children.  The need to assume responsibility for homework and household chores tends to occur during this time.  In addition, the child can begin to assume more responsibility for oral hygiene.  Parental involvement is still needed.  However, instead of performing the oral hygiene, parents can switch to active supervision.  By the second half of this stage, most children can provide their basic oral hygiene (brushing and flossing).  Parents may find they only need to brush or floss their child’s teeth in certain difficult-to-reach areas of the mouth or if there is a compliance problem.  Parents do need to actively inspect their child’s teeth for cleanliness on a regular basis.”
Tahap 6-sampai 12 tahun ditandai dengan penerimaan terhadap meningkatnya tanggung jawab anak.  Kebutuhan untuk bertanggung jawab atas pekerjaan rumah dan tugas rumah tangga cenderung terjadi selama waktu ini.  Selain itu, anak dapat mulai mengasumsikan lebih banyak tanggung jawab untuk kebersihan mulut.  Keterlibatan orang tua masih diperlukan.  Namun, daripada melakukan kebersihan mulut, orangtua dapat beralih ke pengawasan aktif.  Pada paruh kedua tahap ini, kebanyakan anak dapat memberikan dasar kebersihan mulut mereka (menyikat gigi dan flossing gigi).  Orang tua mungkin melihat bahwa mereka hanya diperlukan untuk menyikatkan atau flossing gigi anak mereka di daerah yang sulit dijangkau oleh anak atau jika ada perkara kepatuhan.  Orang tua perlu memeriksa kebersihan gigi anak mereka secara aktif secara teratur.

Penulis buku tersebut membagi rentang usia 6-12 tahun menjadi 2, yaitu 6-9 (paruh pertama) dan 10-12 (paruh kedua). Anak mulai menyikat giginya sendiri pada paruh pertama, yaitu usia 6-9 tahun, di bawah pengawasan aktif dari orangtua.

Anak menyikat gigi sendiri di bawah pengawasan orangtua
Anak menyikat gigi sendiri di bawah pengawasan orangtua setelah berumur 6 tahun.

Sebelum umur 6 tahun tapi setelah gigi anak mulai tumbuh, ibu harus membiasakan dirinya untuk membersihkan gigi anaknya baik dengan kassa yang dibalutkan ke jari dan dibasahi air hangat, atau pun dengan sikat gigi untuk anak.

Jangan lupa orang tua harus mengajarkan cara menyikat gigi yang baik dan benar. Dan akan lebih baik lagi bila kegiatan menyikat gigi dilakukan bersama agar lebih menyenangkan.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in