Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Wisata perawatan gigi

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Wisata perawatan gigi sekarang ini sudah jadi salah satu bagian penting dari wisata medis. Orang bepergian dari satu propinsi satu ke propinsi lain atau dari negara satu ke negara lain untuk mendapatkan perawatan gigi yang lebih baik dengan biaya yang terjangkau.

Wisata perawatan gigi cenderung dilakukan oleh penduduk negara maju ke negara-negara berkembang. Motif wisatawan ini adalah memperoleh perawatan gigi dengan standar internasional yang setara dengan perawatan di negara asalnya dengan biaya yang lebih terjangkau bagi kondisi finansial mereka. Tingkat biaya hidup yang memang lebih rendah di negara-negara berkembang memungkinkan penyedia perawatan gigi menyediakan  layanan standar internasional dengan biaya yang lebih murah.

Dampak dari fenomena wisatawan perawatan gigi ini cukup positif. Rumah sakit dan klinik gigi berlomba-lomba untuk menerapkan standar internasional dan menyediakan paket perawatan menarik untuk memperoleh kunjungan wisatawan perawatan gigi dari luar negeri. 

Kenapa orang berwisata perawatan gigi?

  • Berobat sambil piknik atau piknik sambil berobat. Sebelum, setelah, atau di sela-sela perawatan, Anda dapat melancong ke obyek-obyek wisata. Pas pulang, bukan hanya jadi lebih saras badan, tapi juga pikiran jadi lebih segar dan hati pun senang. Hati yang gembira adalah obat bagi kondisi jiwa dan tubuh manusia.
  • Mendapat perawatan yang tidak tersedia di negara asalnya atau yang tersedia di negara asalnya dengan harga selangit.
  • Sebagai wisatawan, dokter gigi cenderung memperlakukan Anda dengan sangat spesial dengan prosedur, kualitas, dan paket pelayanan istimewa. Dari sudut pandang finansial, wisatawan dari negara maju ke negara berkembang memberi pemasukan yang lebih besar. Di samping itu, bila Anda puas, Anda diharapkan menceritakan secara spontan kepuasan Anda kepada orang lain sehingga wisatawan akan mengalir ke entitas penyedia perawatan gigi tersebut.
  • Birokrasi perawatan kedokteran gigi di Indonesia relatif lebih sederhana. Wisatawan asing tinggal datang dan mendaftar di klinik gigi. Surat yang diminta paling hanya kartu identitas. Banyak klinik bahkan tidak meminta kartu identitas dan hanya meminta pasien untuk mengisi nama dan umur yang diisi sesuai kejujuran pasien.
  • Dengan menggunakan internet dan telepon, wisatawan gigi dapat membandingkan taksiran kualitas dan harga. Untuk mendapatkan taksiran kualitas ini, wisatawan gigi cenderung mengandalkan informasi dari kenalan dan internet. Penyedia layanan gigi yang serius ingin jadi tujuan wisata gigi dengan demikian bukan hanya mengejar standar internasional, tapi juga perlu membangun situs yang menggambarkan kepakaran dokter gigi yang melayani dalam bahasa yang dikenal oleh calon pasien asing itu.
  • Penyedia layanan perawatan gigi biasanya menyediakan bantuan informasi akomodasi (hotel) dan transportasi (jemputan hotel-klinik pp) selama perawatan untuk memastikan pasiennya terlayani dengan baik.

Melayani wisatawan perawatan gigi menimbulkan gairah baru dalam perawatan gigi. Melayani pasien dari berbagai bangsa tentu sangat menarik.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in