Proses pembentukan akar gigi dimulai tidak berapa lama setelah morfogenesis mahkota gigi berhasil selesai tuntas. Di bagian ujung tepi mahkota gigi, epitel enamel dalam dan epitel enamel luar akan membentuk selubung akar epitel Hertwig atau HERS, kepanjangan dari Hertwig’s epithelial root sheath. HERS akan bertambah semakin besar bersama dengan jaringan folikel gigi untuk membentuk akar gigi.

Ameloblastin (AMBN) merupakan protein matriks enamel yang disekresikan oleh sel turunan ameloblas dan HERS. Sejumlah protein enamel akan dieliminasi dalam pembentukan akar, kecuali untuk AMBN. AMBN sangat mungkin punya keterkaitan dengan pembentukan akar gigi. Walau begitu, peran AMBN dalam proses pembentukan tersebut masih belum diketahui dengan jelas.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hirose et al. menggunakan binatang percobaan tikus berumur 10 hari, mereka menemukan bahwa AMBN berada di bagian basal protein HERS pada molar pertama bawah tetapi AMBN tidak ditemukan pada bagian atasnya. Mereka merancang dan mensintesis siRNA (small interfering RNA; RNA dengan pengaruh kecil) untuk menargetkan AMBN berdasarkan urutan tikus yang dipakai dalam percobaan ini.

Pada saat siRNA AMBN disuntikkan ke molar prospektif mandibular pertama binatang itu, maka, hasilnya, akar gigi jadi lebih pendek dalam 10 hari kemudian. Selanjutnya, HERS pada tikus ini menunjukkan tampilan berlapis-lapis dan ada peningkatan jumlah sel yang positif terhadap penanda  5-bromo-29-deoksyuridin (BrdU) di lapisan luarnya.

Dalam percobaan in vitro, ketika sel-sel dibandingkan dengan dan tanpa  ekspresi transien AMBN mRNA, ekspresi gen penekan pertumbuhan seperti p21Cip1 dan p27KIP1 akan meningkat tanpa disertai peningkatan AMBN dan BrdU. Dengan demikian, AMBN mungkin berperan dalam mengatur diferensiasi keadaan sel turunan HERS.

Di samping itu, hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa ekspresi AMBN dalam fungsi HERS adalah pemicu untuk pembentukan akar yang normal.